Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telak! Relawan Ganjar Pranowo: Koalisi Anies Baswedan Tak Punya Rencana Strategis!

Telak! Relawan Ganjar Pranowo: Koalisi Anies Baswedan Tak Punya Rencana Strategis! Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelompok Relawan Pendukung Ganjar Pranowo, Kongres Rakyat Nasional (KORNAS), merespons kabar goyangnya Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies Baswedan. Isu ini berhembus berkaitan dengan belum ditentukannya Cawapres dan kengototan Demokrat agar Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) segera dideklarasikan jadi Cawapres.

Menurut Presidium KORNAS, terlepas dari penyebab goyangnya KPP, Koalisi pengusung Anies Baswedan itu dinilai memang tidak punya rencana strategis. Ia bahkan berani menyebut Anies Baswedan hanya dimanfaatkan saja oleh Parpol pengusung.

KPP sejak awal tidak memiliki rencana strategis tentang tujuan mencalonkan Anies Baswedan,” ujar Sutrisno dalam keterangan resmi kepada wartaekonomi.co.id, Kamis (8/6/23).

Baca Juga: Terus Nyungsep! Makin Nggak Ketolong Lagi Elektabilitas Anies Baswedan, SMRC: Melemah!

Anies yang berambisi menjadi presiden dimanfaatkan Parpol anggota KPP untuk menaikkan posisi tawar politik dan sebagai sarana konsolidasi menuju Pemilu 2024,” tambahnya.

Sutrisno juga mengkritisi sikap KPP terhadap pernyataan cawe-cawe dan tidak akan netral yang Presiden Jokowi lontarkan.

Ia meminta kubu Anies Baswedan untuk tidak menjadikan Jokowi sebagai kambing hitam.

“Tuduhan pihak KPP kepada Presiden Jokowi yang menyebut dirinya akan "cawe- cawe" untuk kepentingan bangsa dan negara adalah upaya mencari kambing hitam,” jelasnya.

Menurutnya, respons dari KPP selama ini mengenai cawe-cawe Jokowi hanyalah untuk menutupi kerenggangan di antara mereka.

Baca Juga: Ngakak! Survei Bilang Ganjar Pranowo Lebih Pintar dari Anies Baswedan dan Prabowo, Perkara Doyan Nonton Bokep Diungkit: Ini Merusak Otak!

Meski demikian, Sutrisno berharap agar KPP tetap solid sehingga bisa memajukan Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Satu-satunya alasan KPP tidak dapat dilanjutkan adalah polemik sesama anggota KPP, bukan pihak di luar KPP,” tegasnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Tak Pedulikan Warga Minoritas di DKI Jakarta? Pendeta Blak-blakan Bongkar Habis: Dia Betul-betul...

KPP sebagai wadah berhimpun Parpol harus didukung dan didorong untuk berhasil memutuskan pasangan Capres dan Cawapres. Kornas menginginkan Pilpres 2024 dapat diikuti empat (4) pasangan. Maka KPP diharapkan tetap solid hingga ada kesepakatan tentang Capres dan Cawapres,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: