- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Kementerian ESDM Bakal Lanjutkan Pembangunan Pipa CISEM Tahap II Tahun Depan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pembangunan pipa Cirebon-Semarang (CISEM) Tahap II (ruas Batang-Kandang Haur Timur) dicanangkan akan mulai dibangun pada 2024.
Arifin menyebut bahwa pembangunan pipa yang diperkirakan akan memakan biaya sebesar Rp3,3 triliun tersebut akan dilaksanakan setelah pembangunan pipa CISEM Tahap I rampung seluruhnya.
"Kalau sudah selesai tahap I ini, kita sambung ke tahap II," ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (9/6/2023).
Baca Juga: Kementerian ESDM Siapkan Berbagai Strategi untuk Percepat Program Konversi Motor Listrik
Arifin mengatakan, saat ini anggaran untuk pembangunan pipa CISEM tahap II sedang dalam tahap penyelesaian dan termasuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan skema multi-years contract untuk periode proyek tahun 2024-2025. Rencananya, pada tahun 2023 sudah dapat dilakukan proses lelang.
Sebagaimana diketahui, Pipa CISEM Tahap II direncanakan sepanjang 240 kilometer (km) atau empat kali lipat dibandingkan dengan pipa CISEM Tahap I.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan pembangunan pipa CISEM Tahap II ruas Batang sampai Kandang Haur Timur dilakukan untuk menyambung pipa eksisting dari lokasi tersebut sampai ke Lampung dan seterusnya.
Tutuka mengatakan, potensi permintaan pipa CISEM tahap II ini, antara lain industri di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Brebes, dan Pemalang dengan volume sekitar 5,8-12 MMSCFD.
Selain itu, konsumen komersial seperti hotel dan restoran. Juga jaringan gas rumah tangga, kilang minyak Balongan dengan volume 24 MMSCFD dan berpotensi meningkat hingga 42 MMCSFD.
"Demand lainnya adalah pembangkit tenaga listrik dengan volume 189-199 MMCSFD," ujar Tutuka.
Lanjutnya, setelah pembangunan pipa CISEM Tahap I dan II selesai, pemerintah berencana untuk membangun ruas transmisi Dumai-Sei Mangke sepanjang 400 km. Tahap feasibility study direncanakan berlangsung tahun ini.
"Nanti jika ruas Dumai-Sei Mangke selesai, maka akan terhubung pipa dari Arun hingga ke Jawa Timur," ungkapnya.
Pipa yang terintegrasi tersebut memungkinkan gas dari WK Andaman sekitar 5 sampai 10 tahun lagi bisa dialirkan ke selatan hingga Pulau Jawa. Gas dari Agung I dan II bisa dialirkan ke Jawa Timur dan sebagian ke Jawa Barat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Advertisement