Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenparekraf Akselerasi Pelaku Parekraf Bekasi Melantai di Bursa Efek Indonesia

Kemenparekraf Akselerasi Pelaku Parekraf Bekasi Melantai di Bursa Efek Indonesia Kemenparekraf bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar kegiatan Coaching Clinic KreatIPO. | Kredit Foto: Kemenparekraf

"Untuk di Kota Bekasi ini dihadiri oleh 56 peserta pelaku usaha yang bergerak di sektor parekraf. Kami harap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat mengetahui lebih dalam terkait alternatif pembiayaan melalui skema IPO," ujarnya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Bincang Pasar Modal, yaitu kegiatan peningkatan awareness Pasar Modal yang telah dilaksanakan pada tanggal 10 April 2023. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan yang lebih advanced, yakni Coaching Clinic KreatIPO.

Baca Juga: Kemenparekraf Usulkan 24 Oktober Jadi Hari Ekonomi Kreatif Nasional

Coaching Clinic KreatIPO bertujuan mengidentifikasi dan mengukur kesiapan pelaku usaha untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dengan metode dua arah antara peserta dan pemateri dari Bursa Efek Indonesia, Mirae Asset Sekuritas, KGI Sekuritas, dan Surya Fajar Sekuritas.

"Kami di pemerintah berharap dengan mengikuti kegiatan ini pelaku usaha yang baru dan masih berkembang setelah kegiatan ini memiliki point of view yang baru tentang bagaimana mengelola usaha yang baik sesuai dengan standar perusahaan yang sudah Go Public," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Abi Hurairah, menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf/Baparekraf yang telah menginisiasi kegiatan Coaching Clinic KreatIPO 2023 sehingga pelaku usaha usaha di Bekasi dapat mengenal lebih dalam mengenai cara-cara melantai di bursa efek.

"Kegiatan ini sangat baik dilakukan karena menjadi momentum untuk mencari solusi dari persoalan-persoalan yang banyak dialami oleh pelaku usaha UMKM kita. Tidak hanya persoalan manajemen, tetapi akses untuk mendapatkan modal menjadi persoalan yang sangat mendasar. Semoga, para pelaku usaha usaha bisa menemukan model akses pembiayaan lainnya untuk mengembangkan bisnisnya," kata Abi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: