Lika-liku 3 Jagoan Capres Dikuliti: Pendanaan Ganjar dan Prabowo Berlimpah, Anies Berat Cari Dana Kampanye
Politisi Partai Demokrat Denny Indrayana menceritakan kisah dan pengalamannya mengenal Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sejak masih menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM). Hal inilah yang mendasarinya memiliki prinsip tegas dalam mendukung Anies dibanding Ganjar.
"Pilihan saya untuk Anies lebih mudah, karena kami sudah lama saling kenal. Bahkan, sudah sejak mahasiswa saya memanggil Anies, 'Mister President'. Saya tahu pribadi dan gaya kepemimpinan Anies sejak sama-sama di UGM, sejak dia menjadi Ketua Senat Mahasiswa pada level universitas, dan Ganjar Pranowo menjadi Ketua Mahasiswa Pencinta Alam Majestic 55, pada level Fakultas Hukum UGM," tulis Denny dalam Surat Terbuka berjudul "Saya Memilih Jalan Terjal, Saya Demokrat, Saya Anies," yang diunggahnya ke Twitter, dikutip Minggu (11/6/2023).
Baca Juga: Denny Indrayana: 'Status Saya Masih Tersangka, Sudah Lebih 8 Tahun Disandera'
Dalam penjelasannya, Eks Wamenkumham itu menyatakan lebih memilih mendukung Anies karena chemistry dan nasib yang lebih sama.
"Ketika maju Pilgub Kalsel, saya pun tidak punya partai, tidak punya dana yang memadai. Saya hanya sedikit lebih beruntung, tidak perlu sampai berutang, sebagaimana Anies di Jakarta," jelas Denny.
Ia pun membeberkan perbedaan mendasar di antara ketiga capres yang dijagokan di 2024, yakni Anies, Ganjar, dan Prabowo Subianto.
"Berbeda dengan perjuangan Ganjar dan Prabowo yang merupakan kader utama sehingga lebih mudah mendapatkan dukungan partai masing-masing, PDI Perjuangan dan Gerindra; perjalanan Anies Baswedan lebih menantang. Dia menunjukkan kapasitas dan integritas lebih, sehingga punya daya tawar politik di hadapan Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS," katanya.
Selain dukungan partai, Denny juga menyinggung perihal modal kampanye. Ia menyebut, Ganjar dan Prabowo dibiayai oleh konglomerat, sedangkan Anies berjuang dengan berat.
"Berbeda dengan pendanaan Ganjar dan Prabowo, yang akan berlimpah pendanaan dari banyak konglomerat, Anies Baswedan saya duga, akan berat berjuang untuk mencukupi dana kampanyenya," ujar Denny.
Baca Juga: Guntur Romli Tuding Denny Indrayana Ngaco karena Mau Makzulkan Jokowi: Tidak Akan Pengaruh Apa-Apa!
Atas hal itu, Denny mengaku insting politik dan hati nuraninya memilih bersanding dengan Anies yang disebutnya sebagai orang yang didzalimi untuk berjuang bersama, meskipun surveinya di urutan nomor tiga.
"Perjuangan ini bukan hanya sekedar soal kalah dan menang, tetapi lebih penting, ini adalah perjuangan menegakkan hukum yang lebih adil dan lebih antikorupsi," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Almas
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement