Survei Membuktikan, Karyawan Meta Justru Tidak Suka dengan Kepemimpinan Mark Zuckerberg, Duh!
CEO Meta Facebook, Mark Zuckerberg sedang berjuang untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan telah mengambil beberapa langkah tegas. Pada awal tahun ini, Zuckerberg menyatakan 2023 sebagai 'tahun efisiensi' dan mengatakan dalam rapat internal bahwa perusahaan akan fokus untuk menjadi lebih kuat dan lebih gesit.
Namun, tahun efisiensi ternyata bukan kabar baik bagi karyawan Meta karena pada bulan Maret tahun ini, raksasa teknologi itu mengumumkan PHK 10.000 orang lagi setelah menghilangkan 11.000 pekerjaan tahun lalu.
Dan sekarang, survei internal mengungkapkan bahwa mayoritas karyawan Meta tidak senang dengan gaya kepemimpinan Zuckerberg, karena hanya 26 persen karyawan yang yakin dengan kepemimpinannya, menurut sebuah laporan dari Wall Street Journal.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Puji Elon Musk yang Pangkas Ribuan Karyawan Twitter: Tren yang Baik di Industri
Melansir India Today di Jakarta, Selasa (13/6/23) menurut laporan tersebut, Meta melakukan survei internal yang menurutnya hanya 26 persen responden yang mengatakan bahwa mereka yakin dengan kepemimpinan tersebut.
Dalam survei sebelumnya, yang dilakukan pada Oktober 2022, angka ini naik 5 persen. Laporan itu juga mengatakan bahwa survei terbaru dilakukan sebelum babak PHK Meta baru-baru ini dilakukan pada Mei tahun ini. Selain itu, 43 persen karyawan mengatakan bahwa mereka merasa 'dihargai' di perusahaan tersebut.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa semangat kerja para karyawan telah terpukul oleh PHK massal yang dilakukan perusahaan.
Putaran terakhir PHK di Meta dilakukan bulan lalu. Seperti yang sudah disebutkan, perusahaan telah mengumumkan keputusannya untuk memecat 10.000 karyawan pada bulan Maret. Namun saat itu, hanya 4.000 karyawan yang diberikan slip merah muda dan 6.000 sisanya diberitahu tentang PHK mereka pada bulan Mei.
Karyawan mengungkapkan bahwa dia telah menerima ulasan kinerja terbaik dan tetap diberhentikan. Banyak karyawan justru menyatakan bahwa PHK tidak didasarkan pada kinerja.
Pada catatan terkait bulan lalu, sebuah laporan oleh The Washington Post mengungkapkan bahwa Mark Zuckerberg menginginkan lebih banyak stabilitas dan lebih sedikit birokrasi untuk Meta. CEO selama rapat di seluruh perusahaan, memberi tahu karyawan bahwa dia ingin Meta pergi ke tempat yang lebih baik.
"Melalui restrukturisasi dan PHK dan perubahan seperti ini jelas merupakan hal yang sangat sulit. Jadi kita tidak akan berakhir persis seperti sebelumnya karena itu bukan tujuan saya. Saya ingin melakukannya pergi ke tempat yang lebih tinggi," ujar Zuckerberg.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement