Jangan Jadi Pelaku, Kenali Perilaku yang Termasuk Perundungan di Dunia Maya
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Sekitarnya pada Senin (12/6/2023).
Perkembangan teknologi yang semakin maju dengan keberadaan internet dan media digital membuat setiap warganet dapat terhubung tanpa terbatasi geografis dan perbedaan kultural. Hal inilah yang menjadi latar belakang diperlukannya etika digital di mana etika berinternet atau disingkat netiket merupakan tata krama dalam menggunakan internet.
Baca Juga: Kenali dan Hentikan Cyberbullying, Literasi Digital Kemenkominfo untuk Siswa di Depok
"Interaksi dan komunikasi dengan berbagai perbedaan kultural di dalamnya menciptakan standar baru tentang etika," ungkap Konseler Guru BK SMK Negeri 5 Kota Serang saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk pendidikan di DKI Jakarta, Banten, dan Sekitarnya, Senin (12/6/2023).
Terlebih, sekarang ini pengguna internet semakin meningkat. Menurut data We Are Social dan HootSuit di awal tahun 2023, pengguna internet di Indonesia terus bertambah dan kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk.
Survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 juga menyebutkan, dari tiga subindeks dalam Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.
Salah satu yang menjadi sorotan terkait etika bermedia digital adalah perilaku cyberbullying atau perundungan online.
"Perundungan di dunia maya ini merupakan tindakan agresif dari seseorang atau kelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah secara fisik dan mental dengan menggunakan media digital," paparnya.
Lebih lanjut, cyberbullying memberikan dampak besar pada korban, memunculkan rasa takut bahkan berlanjut di kehidupan nyata. Bentuk dari cyberbullying pun bermacam-macam, mulai dari menyebarkan kebohongan dan mengunggah foto memalukan tentang seseorang di media sosial.
Selain itu, termasuk mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui kolom komentar di platform media sosial. Ada pula perilaku berpura-pura jadi pemilik akun dengan menyebarkan hal yang memalukan untuk menjelek-jelekkan. Hati-hati juga perilaku mengucilkan anak-anak dari game online maupun grup pertemanan.
Lebih penting lagi, jika mengalami cyberbullying, ketahui bagaimana cara mengatasinya. Langkah pertama adalah menenangkan diri dan tidak bertindak gegabah, lalu memberitahu orang dewasa yang dipercaya seperti guru dan orang tua, kemudian sebaiknya tidak menanggapi dan simpan bukti perilaku cyberbullying, dan sisihkan waktu untuk jangan fokus pada media sosial maupun gadget.
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Baca Juga: Cegah Cyberbullying, Kemenkominfo Ajak Siswa di Depok Melek Digital
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi, antara lain Konseler Guru BK SMK Negeri 5 Kota Serang, Fajri Tri Puji; dan anggota Pandu Digital, Tuahta Hasiolan; UI/UX Designer, Aldiyar; serta Instruktur Edukasi4ID, Verra Rousmawati.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement