Perkumpulan Pembawa Acara Pernikahan Indonesia (Hipapi Indonesia) optimis bahwa industri pernikahan di tanah Air akan kembali bangkit pascapandemi Covid-19.
"Selama Covid-19, kita merasakan tantangan yang berat. Namun, pascapandemi kini mulai tumbuh hingga 80 persen," kata Ketua Umum HIPAPI 2023–2028, Budi Prayitno, yang terpilih dalam Musyawarah Nasional II HIPAPI Indonesia di Bandung.
Baca Juga: EPC Berpotensi Jadi Penggerak Peningkatan Penggunaan Barang dan Jasa Dalam Negeri
Gelaran Munas II Hipapi Indonesia yang terselenggara pada 13 -14 Juni 2023 ini diikuti para Pembawa Acara Pernikahan Indonesia dari berbagai daerah, mulai dari Sabang sampai Merauke ini diharapkan dapat memperkuat konsolidasi antar sesama anggota.
Selain itu, acara ini juga dapat makin memperkuat keberadaan Hipapi sebagai organisasi yang turut mendukung pemerintah khususnya bisa menjadi mitra pemerintah dalam pelestarian budaya sekaligus sosialiasi tentang kebijakan pemerintah, terutama bidang budaya dan pariwisata.
Budi Prayitno mengatakan, Munas II Hipapi Indonesia mengundang seluruh pemangku kepentingan di industri pernikahan untuk bergabung dan berkontribusi dalam acara ini guna mencapai visi bersama, yaitu menjadikan industri pernikahan Indonesia yang terus melesat dan bisa makin berdampak positif dengan semangat kolaborasi.
HIPAPI berharap acara Munas II Hipapi Indonesia diharapkan dapat menciptakan momentum positif bagi perkembangan industri pernikahan Indonesia.
"Industri pernikahan kembai bangkit setelah pandemi dan lebih solid lagi karena kami banyak mendapat banyak kepercayaan salah satunya dari pemerintah untuk dilibatkan dalam event-event besar. Karena itu, sebagai insan Pembawa Acara Pernikahan, kami memiliki tanggung jawab yang besar dalam turut mengembangkan dan menggali potensi kearifan lokal melalui kultur budaya adat dan istiadat yang ada di Indonesia," jelasnya.
Selain itu, HIPAPI Indonesia merupakan wadah untuk menghimpun dan mengembangkan diri bagi insan pembawa acara pernikahan yang kompeten di Indonesia agar terbentuk menjadi pribadi yang profesional dan berorientasi global.
Saat ini, Hipapi Indonesia sudah memiliki 5 DPW (Dewan Pengurus Wilayah) yang terbentuk, yaitu DPW Hipapi Banten, DPW Hipapi Jawa barat, DPW Hipapi DKI, DPW Hipapi Sumatra Barat, dan DPW Hipapi Jawa Timur serta Non-DPW yang tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali dan daerah lainnya.
Hingga saat ini, jumlah anggota Hipapi sekitar 600 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. "Juga untuk meningkatkan kualitas para anggota, Hipapi memiliki Program Sertifikasi Internal," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement