Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Smesco Indonesia Fasilitasi Layanan HAKI bagi UMKM di Kabupaten Solok

Smesco Indonesia Fasilitasi Layanan HAKI bagi UMKM di Kabupaten Solok Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM melalui Smesco Indonesia bersama Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Solok Sumbar berkolaborasi mendorong UMKM naik kelas, tanggap terhadap digitalisasi, dan inovatif sebagai bentuk komitmen melalui dukungan pemasaran dan perlindungan originalisasi produk UMKM.

Kolaborasi yang telah dilakukan sejak beberapa waktu terakhir itu mulai membuahkan hasil dengan terbitnya Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi dua pengusaha UMKM Kabupaten Solok. UMKM tersebut ialah UMKM Subarda Coffee asal Jorong Pasar Nagari Simpang Tanjuang Nan IV Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok Provinsi Sumatra Barat, Produsen Kopi (arabica atau robusta) yang berasal dari pilihan biji kopi unggul asli Kabupaten Solok, serta Pelida sebagai produsen bawang goreng asal Batu Bagiriek Nagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatra Barat.

Baca Juga: Bareng Smesco Indonesia, Indofarma Siap Membawa Usaha Produk Herbal Tembus Pasar Internasional

Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rah Mada mengatakan, keberhasilan UMKM Kabupaten Solok tidak terlepas dari program bersama yang telah dilakukan pada 2022 melalui pelatihan UMKM Solok Bangkit bersama Smesco Indonesia yang diikuti oleh 200 pelaku UMKM terdiri atas 140 UMKM bidang kuliner, 41 UMKM bidang fesyen, dan 19 UMKM bidang kerajinan.

"Selama program berlangsung, semua peserta tersebut telah menjalani pelatihan standardisasi UKM, pelatihan produk untuk meningkatkan kualitas, pelatihan media sosial, pelatihan packaging, pelatihan konten kreatif, pelatihan pemasaran online, dan pelatihan manajemen keuangan," jelasnya dalam keterangannya, Kamis (15/6/2023).

"Seluruh materi pelatihan tersebut bertujuan agar UMKM memiliki pengetahuan komprehensif untuk menyejajarkan posisi mereka dengan perkembangan digitalisasi bisnis saat ini," tambahnya.

Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, kegiatan ini bertujuan mendorong kesadaran UMKM dari Solok terkait pentingnya perlindungan kekayaan intelektual, khususnya merek asli yang akan menjadi representasi produk UMKM unggulan asal Kabupaten Solok dan mendukung UMKM naik kelas dalam hal pemasaran.

"Jadi kami (pemerintah) mengajak UMKM naik kelas dengan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai kekayaan hak cipta dan hak kekayaan industri," kata Epyardi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: