Anggota MIND ID PTBA Catatkan Laba Bersih Rp12,6 Triliun pada 2022, Bagikan Dividen 100 Persen
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID mengapresiasi kesuksesan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp12,6 triliun pada 2022 atau naik 159 persen dari tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp7,9 triliun.
Anggota MIND ID, PTBA mencatatkan pendapatan sebesar Rp42,6 triliun, naik 146 persen dibandingkan pendapatan pada 2021, yang hanya sebesar Rp29,3 triliun. Total aset perusahaan per Desember 2022 senilai Rp45,5 triliun atau 126 persen dibanding 2021 yang hanya Rp36,1 triliun.
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, mengatakan pencapaian tersebut merupakan salah satu keberhasilan PTBA dalam menjalankan roda bisnisnya di sektor pertambangan batu bara.
"Tentu ini sangat positif bagi keberlangsungan industri pertambangan khususnya tambang batu bara di Tanah Air, kami sangat mengapresiasi kesuksesan yang diraih PTBA sebagai salah satu grup MIND ID," ucap Heri Yusuf, Minggu (16/6/2023).
Total produksi batu bara PTBA pada 2022 menyentuh angka 37,1 juta ton atau mengalami peningkatan 24 persen dibanding 2021 yakni hanya sebesar 30,04 juta ton. Adapun, untuk penjualan batu bara PTB pada 2022, mencapai 31,6 juta ton atau mengalami pertumbuhan 12 persen dibanding 2021 yang hanya sebesar 28,4 juta ton.
Heri Yusuf berharap PTBA ke depan bisa terus mengalami pertumbuhan dan menjadi perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.
Menurutnya, MIND ID sebagai perusahaan holding akan terus memberikan dorongan penuh agar PTBA bisa mengalami peningkatan kinerja tidak hanya dalam urusan capaian laba perusahaan melainkan dari aspek lainnya, seperti melakukan ekspansi bisnis berbasis hijau untuk terus beradaptasi pada transisi energi dan terus memberikan dukungan penuh terhadap target pemerintah Indonesia mencapai target nol emisi karbon (NZE) pada 2060.
"Hal ini tentu sangat diperlukan untuk beradaptasi di era transisi energi dan PTBA sudah menjalankan program ekspansi bisnis berbasis hijau," katanya.
Dividen senilai Rp12,6 triliun tersebut disetujui berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2022 di Jakarta, pada Kamis, 15 Juni 2023. Melalui RUPS ini pun disetujui Laporan Tahunan meliputi pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan; disetujuinya Laporan Pengawasan Dewan Komisaris; disahkannya Laporan Tahunan Keuangan dan Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2022.
Selanjutnya, ditetapkannya tantiem untuk Direksi dan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2022 dan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan Tahun Buku 2023; disetujuinya penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Tahun Buku 2023; dan disetujuinya perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Selain itu, RUPS menyetujui Pengukuhan (ratifikasi) atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (Permen BUMN) Nomor PER-1/MBU/03/2023 tentang Penugasan Khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara; Permen BUMN Nomor PER2/MBU/03/2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan Badan Usaha Milik Negara; Permen BUMN Nomor PER-3/MBU/03/2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara.
Sekretaris Perusahaan PTBA, Apollonius Andwie C., mengatakan peningkatan pendapatan perseroan tentunya didasarkan pada kinerja keuangan yang sebanding dengan kinerja keberlanjutan yang berbuah manis.
Pada 2022, PTBA mencatatkan penjualan ekspor sebesar 12,5 juta ton dan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 19,2 juta ton atau 119 persen dari realisasi tahun 2021 yang sebesar 16,1 juta ton.
"Kami terus berupaya dan bekerja keras untuk memajukan perusahaan sehingga membuahkan hasil yang maksimal dan terus mengalami peningkatan dari segi raihan laba bersih perusahaan," kata Apollonius.
Apollonius mengatakan tingkat kesehatan perusahaan pun melampaui target yang diusung. Dari lima indikator meliputi nilai ekonomi dan sosial perusahaan, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta, skor PTBA mencapai 106,78 persen.
"Hal ini menunjukkan tingkat kesehatan PTBA berada di atas rata-rata karena jauh melewati total skor AAA dengan batasan di atas 95 persen," ujar Apollonius.
Dalam RUPS ini, para pemegang saham juga menyetujui usulan perubahan susunan pengurus Perseroan. RUPS PTBA mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Agus Suhartono sebagai Komisaris Utama dan Devi Pradnya Paramita sebagai Komisaris.
RUPS juga menyetujui pengangkatan Irwandy Arif sebagai Komisaris Utama, Kurnia Toha sebagai Komisaris Independen, dan Rahmat Hidayat Pulungan sebagai Komisaris Independen.
Baca Juga: Bagaimana Peluang MIND ID Akuisisi Vale Indonesia
Berikut ini susunan pengurus Perseroan PTBA:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Irwandy Arif
Komisaris Independen: Kurnia Toha
Komisaris Independen: Rahmat Hidayat Pulungan
Komisaris Independen: Andi Pahril Pawi
Komisaris: E Piterdono HZ
Komisaris: Carlo Brix Tewu
Dewan Direksi
Direktur Utama: Arsal Ismail
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Farida Thamrin
Direktur Pengembangan Usaha: Rafli Yandra
Direktur Operasi dan Produksi: Suhedi
Direktur Sumber Daya Manusia: Suherman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement