Upaya melemahkan Anies Baswedan sebagai capres 2024 terbaca oleh pengamat politik, Rocky Gerung. Hal itu dilihat Rocky Gerung melalui berbagai manuver yang dilakukan Presiden Jokowi.
Rocky Gerung menyampaikan, Jokowi telah menunjukkan sikap anti-Anies, salah satunya melalui intervensi yang berusaha mengganggu Demokrat yang nantinya akan bermuara pada Anies. Dikabarkan, ribuan kader Demokrat akan berkumpul di Jakarta bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengawal putusan MA soal PK Moeldoko, orang ketiga yang berupaya merebut kekuasaan Demokrat.
"SBY masih aktif untuk memantau perkembangan demokrasi. SBY sering terganggu jika Presiden Jokowi memberikan sinyal yang tidak paham demokrasi," ungkapnya dalam video YouTube Rocky Gerung Official, disimak pada Selasa, 20 Juni 2023.
Baca Juga: Anies Larang dan Haramkan Bercanda 'Pelan-Pelan Pak Sopir Sepeda Nabi Adam'
Ia menambahkan, sikap Jokowi yang membiarkan Moeldoko merupakan wujud intervvensi pada kedaulatan parpol akan dinilai buruk oleh publik.
"Orang melihat bahwa Jokowi juga ingin agar Demokrat dilemahkan. Kalau dilihat lemah, lebih mudah untuk membatalkan Anies. Intinya, semua ini soal Anies Baswedan," lanjutnya.
Kecurigaan publik pun akan meningkat. Dengan begitu, Jokowi dianggap melakukan kecurangan di akhir masa kekuasaannya.
Rocky meminta Jokowi berhenti menunjukkan intervensi politik apalagi dengan terang-terangan Presiden Indonesia ke-7 itu malah mengaku akan melakukan cawe-cawe dalam Pemilu 2024.
"Justru karena diperlihatkan keadaan anti-Anies, orang merasa 'ini akan curang'. Jadi, hentikan saja," ujarnya.
"Anies juga mungkin gak terpilih tuh dalam proses negosiasi antara tiga parpol karena nggak ketemu wapres. Kalaupun nggak terpilih, itu karena problem internal di koalisinya sendiri, bukan karena intervensi politik Jokowi," tandas Rocky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
Advertisement