Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Merosot di Kuartal I 2023, MAP Bakal Terus Investasi untuk Perluas Pangsa Pasar

Laba Merosot di Kuartal I 2023, MAP Bakal Terus Investasi untuk Perluas Pangsa Pasar Kredit Foto: MAP.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keuntungan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang merupakan induk perusahaan dari pemegang merek dagang Starbucks, Zara, hingga Adidas ini pada kuartal I 2023 mengalami penurunan hingga sebesar 23% menjadi Rp496 miliar dari Rp648 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnnya. 

Padahal, pendapatan bersih MAPI naik 32,5% YoY menjadi Rp7,5 triliun dari Rp5,6 triliun, margin laba kotor meningkat menjadi 44,3% dari 42,9% dibanding tahun sebelumnya.

Di luar one-time gain dari divestasi Burger King senilai Rp309 miliar yang terjadi pada kuartal I 2022, laba inti yang mewakili kinerja operasional perusahaan melonjak 46,7% YoY menjadi Rp496 miliar dari Rp339 miliar,” kata VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih Gianda dalam paparan publik, Selasa (20/6/2023).

Baca Juga: Kekeuh Pertahankan Gerai, Ini Strategi Bisnis Ramayana di 2023

Guna mendongkrak kinerja perseroan pada tahun ini, MAPI telah menyiapkan beberapa strategi guna memaksimalkan kemungkinan brand untuk menjadi one-stop shop untuk penjualan & pemasaran ritel multi-channel di ASEAN. 

Pertama, perseroan akan melakukan integrasi opsi pengalaman ritel antara gerai offline dan online. Kedua, persroan akan menjalankan perubahan digital dan teknologi melalui MAP Club, endless aisle (save the sale), dan teknologi BluTab. 

Baca Juga: Gerai Fast Food Zensei Bangun Bisnis Waralaba Berbasis Blockchain

Ketiga, perseroan bakal melakukan akuisisi atau kemitraan strategis dengan beberapa brand untuk ritel omni-channel di pasar Asia Tenggara. Keempat, perseroan akan mempercepat regional branded commerce dengan mengelola & memasarkan merek-merek terkenal di negara-negara ASEAN, serta menyatukan offline, online, dan semua titik kontak ritel untuk memaksimalkan potensi penjualan. 

“Strategi utama perseroan melakukan pengendalian biaya, kemudian investasi pada brand yang menguntungkan untuk meningkatkan pangsa pasar, dan fokus pada pasar dalam negeri,” tutup Ratih. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: