Kredit Foto: OctaFX
Jumlah iklan Forex terus bertambah setiap hari, tetapi apakah Forex cocok untuk Anda sebagai investor? Pelajari tentang jebakan dalam trading Forex dan mengapa Anda perlu mempertimbangkan opsi investasi lain.
Sudah waktunya untuk bicara jujur. Inilah saatnya kita menantang narasi tersebut dan menyatakan secara terbuka: Trading forex bukan untuk semua orang. Meskipun sering diiklankan sebagai satu-satunya pilihan investasi, trading Forex memiliki kekurangan dan mungkin tidak cocok untuk semua jenis investor. Dari toleransi risiko hingga penanganan emosi, ada banyak faktor yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih Forex sebagai investasi. Mari kita gali lebih dalam.
Pasar forex sangat kompleks dan bergerak cepat
Pasar Forex terkenal sangat cepat, memungkinkan trader menghasilkan profit dalam waktu yang relatif singkat, tetapi pada saat yang sama, meningkatkan risiko terkait dengan pergerakan harga yang tiba-tiba dan tidak terduga. Kemampuan untuk menghasilkan profit yang cukup besar dalam hitungan jam diimbangi dengan kebutuhan akan strategi manajemen risiko dan perhatian Anda untuk membuka order.
Trading sangat menuntut secara psikologis
Perasaan seperti rasa takut, serakah, dan berbagai bias dapat memengaruhi keputusan trading Anda secara signifikan, mendorong Anda untuk membuka atau menutup order saat tak terduga yang hanya ditentukan oleh emosi Anda.
Berbeda dengan metode konservatif yang lebih mahal di mana Anda hanya perlu menginvestasikan sejumlah uang dan menunggu beberapa waktu (sering kali lama) untuk menghasilkan profit, dalam trading Forex, Anda harus mengelola investasi Anda sendiri. Hal ini biasanya membutuhkan lebih banyak pembelajaran dan latihan, serta mengatasi emosi Anda, tetapi Anda mendapatkan kendali penuh atas uang Anda dengan cara ini.
Makin banyak dan makin cepat Anda menghasilkan uang, makin tinggi risikonya
Meskipun trading Forex dapat menjadi cara untuk menghasilkan banyak uang dalam waktu singkat, risikonya juga cukup tinggi. Misalnya, menggunakan leverage yang terlalu tinggi dapat menyebabkan Anda kehilangan sejumlah besar uang ketika harga bergerak ke arah yang tidak menguntungkan.
Untuk menghindari hal ini, jauhi penggunaan leverage tinggi dan perhatikan level margin Anda dengan cermat, tetapkan order Stop Loss terlebih dahulu agar tidak memicu level Stop Out. Trader harus selalu membuka order baru mengikuti strategi mereka dan menggunakan teknik manajemen risiko untuk mengurangi risiko, yang secara efektif memotong semua kemungkinan kerugian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement