Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jawab Sindiran Butet, KDM: Orang yang Dianggap Diculik Malah Gabung Bikin Gerindra, Itu Tandanya Prabowo Orang Baik

Jawab Sindiran Butet, KDM: Orang yang Dianggap Diculik Malah Gabung Bikin Gerindra, Itu Tandanya Prabowo Orang Baik Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan 
Warta Ekonomi, Lembur Pakuan -

Budayawan Butet Kartaredjasa menyindir masyarakat Indonesia akan bersedih jika kelak dipimpin oleh presiden tukang culik. Sindiran tersebut menjurus pada sosok Prabowo Subianto.

Menanggapi hal tersebut, Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyebut Prabowo adalah sosok pemimpin yang ikhlas meski kerap mendapat tuduhan melakukan penculikan di masa lalu.

Baca Juga: Capres Pandir dan Hobi Culik, Demokrat Berikan Bukti Butet Pernah Dibantu Megawati Saat Sedang Sakit

Ia meminta masyarakat menganalisis dengan kacamata pandangan hidup yang terbuka dan objektif. Saat ini, orang yang disebut diculik oleh Prabowo semuanya selamat.

"Orang yang tanda kutip diculik oleh Pak Prabowo itu semua selamat, ada. Ada yang jadi anggota DPR, ada yang sudah meninggal karena usia, ada yang jadi pengusaha, banyak, selamat," ucap Kang Dedi.

Jika orang tersebut selamat dan bisa berkarier, Kang Dedi mempertanyakan apakah hal tersebut bisa disebut penculikan atau tidak. Kalau pun ada yang tidak selamat, lanjutnya, bisa dipastikan itu bukan perbuatan Prabowo Subianto.

"Berarti yang baik itu siapa? Jenderal yang baik itu siapa? Jenderal yang baik ya Pak Prabowo, yang menyelamatkan orang dan kemudian orangnya dimanusiakan sampai hari ini banyak yang jadi pejabat, banyak jadi politisi," ucapnya.

"Orang yang dianggap diculik malah gabung bikin Gerindra, itu tandanya Pak Prabowo orang baik," lanjut KDM.

Meski kerap mendapat tuduhan tersebut, Kang Dedi mengaku Prabowo tak pernah bercerita atau melakukan bantahan. Ia menerima hal tersebut dan tetap diam seribu bahasa sebagai bentuk kesetiaan pada kesatuan yang harus terjaga integritasnya.

Baca Juga: Sebut Prabowo Subianto Perintahkan Penculikan Aktivis, Ade Armando: Cuma Ganjar Pranowo yang Layak Didukung Jadi Presiden!

"Anda bayangin, Anda bisa gak seperti Pak Prabowo hidupnya? Gak akan kuat, saya saja gak bisa hidup seperti itu pasti ingin balas, tapi Pak Prabowo orang ikhlas menerima," ujarnya.

Kang Dedi Mulyadi kembali menegaskan saat ini diperlukan nalar objektif dalam menelaah sebuah peristiwa. "Semata agar telaah kita tidak tercampur sentimen suka atau tidak suka," pungkas KDM.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: