Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Metode Pembayaran Digital Cashless dan Contactless Bersama Kominfo

Mengenal Metode Pembayaran Digital Cashless dan Contactless Bersama Kominfo Kredit Foto: DBS Bank Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Sosialisasi Metode Pembayaran di Era Digital: Cashless & Contactless" pada Selasa (27/6/2023).

Kali ini, pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang hadir adalaha sosok yang ahli di bidangnya. Adapun narasumber yang dimaksud adalah Wakil Rektor III Universitas Primakara, I Gede Putu Krisna Juliharta; Direktur PT Tumbuh Bersama, A. A. Ngr Bagus Aristayudha; serta relawan TIK Kalimantan Timur, Ratna Sari. 

Baca Juga: Kemenkominfo Gelar Festival Makin Cakap Digital di Gowa

Perkembangan teknologi digital memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang keuangan. Digitalisasi ikut mengubah sistem pembayaran yang beralih dari uang fisik menjadi uang digital. 

Survei We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 212,9 juta atau 77% dari total penduduk. Akan tetapi, kecakapan digital penggunaan internet di Indonesia belum merata.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, dari tiga subindeks Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlianlah yang memiliki skor paling rendah. Oleh karena itu, masih diperlukan literasi digital sebagai bagian untuk meningkatkan kemampuan digital masyarakat. Salah satunya dapat dilakukan dengan penguasaan dalam transaksi digital yang terus mengalami perkembangan. 

"Karena pandemi orang terbiasa dengan sistem pembayaran menggunakan kartu debit atau cashless, tapi sekarang meningkat lagi jadi contactless," ungkap Direktur PT Tumbuh Bersama, narasumber kegiatan literasi digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Selasa (27/6/2023).

Hal itu merupakan dampak perkembangan digital yang didorong oleh perilaku konsumen. Namun, perubahan ini harus dipandang sebagai sesuatu yang positif dalam hal usaha. Cashless sendiri disebutkan sebagai transaksi yang tidak melibatkan uang tunai fisik karena pembayaran dilakukan melalui transaksi elektronik dan biasanya melalui kartu debit atau kredit. 

Baca Juga: Kominfo: Lewat SATRIA-1, Dapat Lahirkan Jagoan Digital dari Aceh sampai Papua

Sementara itu, contactless merujuk pada metode pembayaran yang tidak membutuhkan transaksi interaksi fisik antara pembeli dan penjual. Beberapa metode contactless di antaranya adalah NFC, Google Pay, atau Apple Pay. Cara pembayaran tersedia dengan lambang contactless, bisa juga dengan mendekatkan perangkat dengan teknologi NFC.

"Pembayaran tersebut akan diproses melalui jaringan frekuensi radio atau NFC," sambungnya. 

Narasumber lainnya, I Gede Putu Krisna mengatakan, masyarakat tetap perlu mewaspadai ancaman keamanan digital karena rentan penipuan dan pencurian akun. Untuk itu, diperlukan jaga kerahasiaan user ID, PIN, password, hingga kode OTP yang merupakan kode keamanan.

"Jangan mau diarahkan untuk menjaga kode rahasia seperti di atas kepada pihak yang mengaku operator penyelenggara," ujarnya. 

Selain itu, gunakan gawai atau perangkat pribadi saat bertransaksi secara digital dan hanya melalui situs resmi. Saat melakukan transaksi digital, pastikan juga alamat website betul dari protokol HTTPS dan memiliki ikon gembok. 

Relawan TIK Kalimantan Timur, Ratna Sari, menambahkan bahwa ada ketakutan akan perkembangan teknologi yang tak mudah dipahami seperti sistem pembayaran cashless dan contactless. "Generasi terdahulu tidak terbiasa dengan teknologi baru, ada juga ketakutan akan keamanan dan privasi dalam menggunakan sistem digital," sebutnya. 

Ada pula hambatan dari ketidaksiapan akses dan infrastruktur pembayaran digital karena beberapa daerah mungkin tidak memiliki akses. Penolakan akan perubahan juga masih seringkali terjadi di daerah karena masih memilih cara-cara tradisional.  

Baca Juga: Pentas Seni dan Talkshow, Cara Terkini Kemenkominfo Berantas Cyberbullying di Kalangan Siswa di Depok

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: