Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentas Seni dan Talkshow, Cara Terkini Kemenkominfo Berantas Cyberbullying di Kalangan Siswa di Depok

Pentas Seni dan Talkshow, Cara Terkini Kemenkominfo Berantas Cyberbullying di Kalangan Siswa di Depok Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tak hanya melalui webinar saja, Program literasi digital nasional sektor pendidikan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di wilayah Jawa Barat juga melalui kegiatan Pentas Seni dan Talkshow.

Seperti yang digelar di SMP Negeri 13 Depok Provinsi Jawa Barat pada Kamis 15 Juni 2023 yang dimulai pukul 06.30 WIB dan berakhir pada 08.30 WIB. Kegiatan ini menyasar siswa/siswi dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital

Sebab dari Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang. Selain itu berdasar laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada Pebruari 2022, atau bertambah 2,1 juta dari tahun sebelumnya. Itu merupakan 73,7% dari total populasi Indonesia, dengan persentase pengguna internet melalui ponsel mencapai 94,1%.

Program #literasidigitalkominfo kali ini mengusung tema “Cyberbullying: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghentikannya.” Di mana kegiatan yang digelar secara offline ini diikuti 736 siswa di SMP Negeri 13 Depok, dengan menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dalam Talkshow itu, narasumber yang tampil adalah Farida Nurbaiti, M.Pd., yang merupakan Kepala Sekolah SMP 13 Depok, membawakan materi Etika Digital. Ia menjelaskan efek dari cyberbullying yang diterima oleh anak-anak yang menjadi korban dari kejahatan dunia maya itu. Karenanya Farida pun mengajak para siswa untuk beretika di dunia maya dan menumbuhkan rasa menghargai serta toleransi kepada orang lain.

“Ketika kalian bermedia sosial, jangan pernah gunakan untuk hal yang negatif, kalian bisa memilah konten-konten yang bermanfaat, tanamkan pada diri kalian bahwa etika ini adalah kunci kesuksesan bagi diri. Jangan pernah membully teman, saya yakin anak-anak didik saya ini seseorang yang mempunyai akal budi dan orang yang bermanfaat untuk negeri kita di masa mendatang,” sebutnya.

Narasumber yang juga tampil dalam Talkshow itu adalah DR. Nurgrahaeni Prananingrum, M.Si., yang merupakan seorang Digital Media Developer, dan pada kesempatan itu berbicara tentang Keamanan Digital. Ia memaparkan langkah-langkah aman dalam dunia digital agar tak menjadi korban dari kejahatan dunia maya itu. Dijelaskannya, agar aman bermedia digital hendaknya meningkatkan keamanan gawai dan data pribadi yang dimiliki, selalu berpikiran kritis, juga tak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal di dunia digital. “Agar kita aman dalam bermedia digital, pastikan keamanan

 gawai media digital kita termasuk media sosial dan aplikasi menggunakan password yang aman dan kuat. Jangan pernah membagikan data pribadi kita kepada siapa pun yang tidak bersangkutan, jangan mudah percaya kepada orang yang baru kalian kenal di media sosial, karena di dunia digital itu tidak ada yang 100% aman. Oleh sebab itu kita harus berpikir kritis, jangan mudah percaya, dan harus ada langkah yang perspektif supaya kita tetap aman di media digital,” jelasnya.

Talkshow itu sendiri ditutup oleh pemaparan Tamara Azizah yang merupakan seorang Content Creator dan juga Key Opinion Leader, dengan membawakan materi Budaya Digital. Disebutkannya jika di dunia digital harus pula bersandar pada nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam berinteraksi selayaknya di dunia nyata, sebagai wujud dari pribadi yang berbudaya. Ia pun mengajak para siswa untuk tidak berhenti belajar hal-hal yang positif dari media digital, dengan tetap berpedoman pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Jadi untuk adik-adikku jangan pernah berhenti untuk selalu belajar, bukan hanya di sekolah saja, kalian juga bisa dapat pelajaran di media sosial atau dari pengalaman yang kalian dapat. Kalian juga harus paham dengan dunia digital, dan harus tetap berpedoman pada nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” tutup Tamara.

Pada Talkshow Makin Cakap Digital yang diselenggarakan di lapangan sekolah itu, para peserta Talkshow pun disuguhkan Pentas Seni dari kawan-kawan mereka. Seluruh rangkaian Talkshow ini dipandu oleh moderator Ikhe Mutiara.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: