Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Iqbal menilai polemik penggunaan JIS ramai dibicarakan oleh publik dan menyeret pemerintah pusat, pemprov DKI dan PSSI patut dibicarakan.
Iqbal menilai terkait layak tidaknya dipakai dalam kompetisi Piala Dunai U-17 terkesan menyudutkan Anies Baswedan.
"Kelemahan JIS difestivalisasi oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Apalagi yang diundang adalah orang luar yang tidak tahu perencanaan JIS, padahal beberapa pemain luar negeri yang pernah bermain di JIS memuji bagusnya rumput di JIS," kata Iqbal dalam keterangannya.
Iqbal menilai langkah Erick, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan mengundang media lalu meninjau JIS dan menyebut kelemahan JIS sangat tidak etis.
"Seharusnya FIFA lah yang menentukan layak atau tidak sebuah stadion digunakan, bila ingin mengubah dan merenovasi bagus dilakukan, namun menfestivalisasi kelemahan sebuah karya orang adalah sesuatu yang tidak etis, apalagi JIS dibangun menggunakan konsultan stadion berkelas dunia," tambahnya.
Dia menilai JIS adalah kebanggaan warga Jakarta dan hasil karya Gubernur Anies Baswedan yang sangat layak diapresiasi.
"Belum ada Gubernur yang bisa membangun stadiun sebagus JIS, sebaiknya berhenti mempolemikan JIS, bila memang tidak suka atau tidak mau menggunakan, kompetisi bisa dilakukan di stadion lain, namun jangan menyudutkan dan membawa JIS ke masalah personal yang bernuansa politis, beberapa event sudah berlangsung di JIS dan berjalan dengan lancar," jelasnya.
Dia menilai sebaiknya pemerintah memperkuat JIS dengan dukungan fasilitas lainnya, bukan malah membuat opini yang bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Keengganan menggunakan JIS seolah-olah gengsi mengakui kehebatan karya Gubernur Anies," kritiknya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement