- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Puji Program Hilirisasi Jokowi, Australia Bakal Ekspor 120 Ribu Ton Lithium ke Indonesia
Australia akan mengekspor 120 ribu ton lithium ke Indonesia, yang akan diproses di Morowali, Sulawesi Tengah menjadi baterai kendaraan listrik. Kesepakatan ekspor itu didapatkan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan PM Anthony Albanese di Australia beberapa hari lalu.
Demikian diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melalui Instagram resminya @luhut.pandjaitan, yang dikutip Minggu (9/7/2023).
"Mereka sepakat bahwa 60.000 ton yang mereka ekspor ke Indonesia, itu juga diproses di Morowali. Jadi kita punya lithium sekarang. Tapi saya bilang boleh enggak tambah 60.000 ton lagi? Nah di mana mereka nanti bisa ikut participate di dalam project itu. Jadi, sehingga itu kita lakukan jointly dan mereka setuju dengan itu," bebernya.
Baca Juga: Ungkap Upaya Indonesia Capai NZE, Luhut: Penggunaan Batu Bara Belum Bisa Dihentikan Saat Ini
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan)
Menurut Luhut, dari sisi ongkos produksi, beban operasional untuk mengolah lithium di Australia lebih besar dibandingkan di Indonesia. Sehingga, Indonesia memiliki peluang untuk memprosesnya dengan biaya yang jauh lebih murah.
"Cost di Australia bisa 4 sampai 5 kali dari kita kalau mau buat processing mobil listrik misalnya. Jadi di Indonesia cost-nya pasti lebih turun," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement