Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PHE Terus Gali Potensi dan Tingkatkan Keberlangsungan Perusahaan

PHE Terus Gali Potensi dan Tingkatkan Keberlangsungan Perusahaan Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen untuk terus berkontribusi produksi energi nasional. Hingga Mei 2023, PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 1053  MBOEPD (100% dari target YTD Mei 2023) dengan rincian produksi minyak sebesar 572 MBOPD dan produksi gas 2788 MMSCFD. Capaian ini didukung melalui penyelesaian rencana kerja pengeboran 6 sumur eksplorasi, 299 sumur pengembangan, 316 workover dan 13257 well services menggunakan 69 drilling rigs dan 132 WI rigs.

"Enam belas tahun sudah PHE melayani negeri dengan terus menghadirkan energi ke seluruh pelosok Indonesia. Bertambah usia artinya bertambah pula harapan untuk dapat berkontribusi secara optimal memenuhi target produksi nasional 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030 guna mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi, Senin (10/7/2023).

PHE akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan. ‘’Capaian untuk mendukung target jangka panjang perusahaan antara lain melalui program kerja eksplorasi dan akuisisi. Capaian eksplorasi saat ini juga sangat menggembirakan dimana PHE berhasil menemukan gas discovery dari sumur eksplorasi Helios D-1 di Kalimantan Timur dan NSO XLLL di Sumatera Utara. Hal ini menjadi bukti program gas transition dari temuan sumber daya gas dari berbagai sumur eksplorasi sejak tahun lalu,’’ tambah Arya.

Baca Juga: IPO Dinilai Akan Buat PHE Sejajar dengan Perusahaan Migas Kelas Dunia

Keberhasilan lain yang membanggakan adalah penandatanganan pengelolaan wilayah kerja Peri Mahakam di lepas pantai Kalimantan Timur dan babak baru pengelolaan wilayah kerja East Natuna di area perbatasan negara kepulauan Natuna. Terakhir adalah penandatanganan perpanjangan kontrak baru di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Algeria. Blok migas ini memiliki konsep Bring Barrel Home Saharan Crude Blend ke Indonesia yang merupakan salah satu quick win dalam mendukung ketahanan energi nasional. Potensi yang menarik dari blok ini adalah izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metric ton per tahun yang produksinya dapat dibawa ke Indonesia.

“Capaian ini tidak terlepas dari upaya PHE mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek Enviroment, Social, Governance. Dengan dukungan PT Pertamina (Persero) selaku Holding dan dukungan Pemerintah, PHE terus mendukung pemenuhan energi nasional dan membangun kapasitas industri hulu migas nasional,” jelas Arya.

Pada tahun 2022, PHE juga telah menyelesaikan pengeboran pengembangan sejumlah 689 sumur dan 638 sumur workover serta realisasi tambahan cadangan 1P untuk migas dan gas sebesar 486 MMBOE atau 64% dari target tahun 2022. Dalam kinerja Ekplorasi, PHE sebagai Subholding Upstream, mencatatkan realisasi 17 sumur pengeboran dengan status selesai, penambahan sumberdaya 2C dengan realisasi sebesar 345 MMBOE atau melebihi 156 % dari target, dan capaian prestasi 3 temuan big fish di Manpatu-1X, Wilela-001 dan GQX GQ-GQS. 

Baca Juga: Perusahaan Hulu Migas Terbesar milik Pertamina, Penjualan Saham Perdana PHE Bakal Buat Investor Kepincut

Dan dalam memperingati HUT ke-16, PHE sebagai Subholding Upstream bersama seluruh Regional dan Anak Perusahaan menggelar kegiatan santunan di 26 yayasan, santunan anak yatim sebanyak 480 dan santunan lansia sebanyak 40 orang dengan total bantuan terkumpul sebanyak Rp 445,2 juta

PHE akan terus berkomitmen menjaga praktik bisnis sesuai dalam jalur tren investasi berkelanjutan (environmental, social and governance/ESG) juga aspek safety. PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: