Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) untuk Franco wilayah Belawan dan Dumai tercatat Rp10.923/kg pada Senin (10/7/2023). Harga CPO tersebut mengalami penurunan sekitar Rp142/kg atau sekitar 1,3% jika dibandingkan harga CPO pada Senin pertama Juli 2023 (3/7/2023) yang sebesar Rp11.065/kg.
Sementara itu, jika dibandingkan Jumat pekan lalu (7/7), harga CPO pada Senin kedua Juli tersebut tercatat menguat sekitar 1%. Penguatan harga CPO disebabkan adanya perkiraan produksi Juni yang lebih rendah dan ekspektasi peningkatan ekspor.
Baca Juga: Mengenal 5 Provinsi Penghasil Minyak Sawit Terbesar di Negara Produsen CPO Kedua Dunia
Melansir Reuters, menurut Dewan Sawit Malaysia (MPOC), harga CPO juga menguat karena ada kekhawatiran bahwa El Nino bisa berdampak buruk terhadap produksi. Namun, catat MPOC, fenomena El Nino ini juga bisa membuat CPO tetap terjaga di atas MYR 3.250 per ton.
Kenaikan harga CPO domestik ini juga selaras dengan kenaikan harga referensi Bea Keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE) CPO BPDPKS. Harga referensi BK dan PE CPO periode 1-15 Juli 2023 adalah US$747,23/MT, menguat US$23,78 atau 3,29% dari periode 16-30 Juni 2023. Merujuk pada PMK yang berlaku saat ini, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$18/MT dan PE CPO sebesar US$75/MT.
Peningkatan harga referensi CPO ini dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya kekhawatiran pasar atas produksi CPO yang menurun akibat cuaca kering dan panas serta adanya peningkatan impor CPO di India.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement