Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Membuka Keajaiban Diet DNA: Pendekatan Revolusioner untuk Penurunan Berat Badan yang Efektif

Membuka Keajaiban Diet DNA: Pendekatan Revolusioner untuk Penurunan Berat Badan yang Efektif Kredit Foto: Unsplash/i yunmai
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam perjuangan menurunkan berat badan, banyak individu yang sering mencoba berbagai jenis diet dan strategi dengan hasil yang bervariasi. Beberapa orang mungkin mengalami keberhasilan sementara, namun seringkali sulit untuk mempertahankan hasil tersebut dalam jangka panjang. Namun, saat ini ada sebuah pendekatan baru dalam dunia nutrisi dan bioteknologi yang menjanjikan penurunan berat badan yang efektif berbasis DNA manusia yaitu diet genomik atau yang lebih dikenal dengan diet DNA.

Diet DNA: Apa Itu? 

Diet DNA adalah pendekatan personalisasi dalam merancang pola makan yang didasarkan pada informasi genetik individu. Setiap orang memiliki variasi DNA yang unik yang mempengaruhi bagaimana tubuh mereka berinteraksi dengan makanan. Dengan memahami respons DNA seseorang terhadap makanan tertentu, diet DNA memungkinkan individu untuk merancang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan DNA mereka sendiri.

Baca Juga: Cegah Hipertensi dengan Diet Rendah Garam

Bagaimana Diet DNA Membantu Penurunan Berat Badan? Salah satu keunggulan utama dari diet DNA adalah kemampuannya dalam memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana tubuh seseorang memetabolisme makanan dan menyerap nutrisi tertentu. Dalam beberapa kasus, variasi DNA individu dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam membakar lemak, mengatur nafsu makan, atau bahkan memproses karbohidrat.

Dengan informasi ini, individu dapat merancang pola makan yang sesuai dengan respons DNA mereka. Sebagai contoh, seseorang dengan DNA yang tidak efektif dalam memetabolisme lemak sebaiknya dianjurkan untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan meningkatkan konsumsi lemak tak jenuh seperti lemak omega-3. Individu dengan kecenderungan DNA yang menyebabkan peningkatan nafsu makan akan perlu memperhatikan porsi makan serta memilih jenis makanan yang memicu rasa kenyang lebih lama.

Solusi Tes DNA 

Salah satu perusahaan bioteknologi yang menyediakan tes DNA, NalaGenetics, telah merevolusi bidang penurunan berat badan dengan memanfaatkan kekuatan DNA. Dengan menganalisis pola genetik yang unik pada seseorang, NalaGenetics memberikan wawasan dan informasi tentang bagaimana tubuh individu memproses dan merespons nutrisi yang berbeda. Informasi ini memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan pilihan makanan mereka dan menerapkan rencana penurunan berat badan yang dipersonalisasi sesuai dengan profil DNA mereka. 

Tes DNA nutrigenetik dapat mengidentifikasi variasi DNA yang terkait dengan metabolisme, regulasi nafsu makan, dan penyerapan nutrisi untukmemberikan pemahaman yang komprehensif tentang kebutuhan spesifik tubuh seseorang. Dengan pengetahuan ini, individu dapat membuat keputusan yang terinformasi tentang nutrisi mereka, termasuk komposisi makronutrien dan mikronutrien ideal, ukuran porsi makanan serta suplementasi vitamin yang tepat untuk kesehatan optimal tubuh mereka. 

NalaGenetics memiliki misi untuk memberdayakan setiap individu untuk dapat membuat perubahan gaya hidup yang yang sesuai dengan DNA unik mereka serta bermanfaat dalam jangka panjang. Harapannya adalah pada akhirnya setiap individu dapat meningkatkan kesuksesan penurunan berat badan mereka dan meningkatkan kesehatan tubuh mereka secara keseluruhan.

Baca Juga: Hingga Juli 2023, 99 Persen Penduduk Kota Bandung Terdaftar BPJS Kesehatan

Metode Koleksi Sampel DNA

Menjalankan diet genomik yang efektif melalui tes DNA tidak memerlukan metode yang sulit, cukup dengan pengambilan sampel DNA menggunakan buccal swab selama kurang lebih 5 menit di dalam kenyamanan rumah. Setelah sampel DNA diambil, sampel akan dianalisis untuk mengidentifikasi variasi DNA yang berkaitan dengan nutrisi dan metabolisme.

Setelah mendapatkan hasil tes DNA, individu dapat bekerja sama dengan ahli gizi atau dietisien yang terlatih untuk menginterpretasikan informasi DNA mereka dan mengembangkan rencana makan yang disesuaikan. Pola makan ini dapat mencakup asupan nutrisi yang spesifik, seperti protein, karbohidrat, dan lemak, serta mempertimbangkan kebutuhan individu dalam mengatasi masalah penurunan berat badan yang mungkin dihadapi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: