Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Minta Partai Politik Tak Intervensi Organisasi Mahasiswa: Jangan Direcoki!

Anies Minta Partai Politik Tak Intervensi Organisasi Mahasiswa: Jangan Direcoki! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, meminta partai politik untuk tidak mencampuri organisasi-organisasi kemahasiswaan.

Pasalnya, kata Anies, organisasi kemahasiswaan merupakan ruang untuk membentuk sikap pemimpin. Di dalam organisasi tersebut, mahasiswa melakukan kaderisasi sebagai pemimpin Indonesia.

Baca Juga: Anies Baswedan Bawa Daftar Doa Saat Laksanakan Ibadah Haji, Blak-blakan Ngaku Ada Soal Pilpres

"Saya melihat di dalam masa pendidikan harus diberikan kebebasan untuk berorganisasi, ditumbuhkan kepemimpinan melalui organisasi-organisasi kemahasiswaan dan jangan pernah membungkam organisasi kemahasiswaan," kata Anies, dalam acara diskusi bersama Garda Pemuda NasDem di Kloud Sky Dinning and Lounge, Senopati, Jakarta, Jumat (14/7/2023).

"Justru organisasi kemahasiswaan itu menjadi tempat kita melakukan kaderisasi pemimpin-pemimpin masa depan dan jangan direcoki dengan partai intervensi ke ormas-ormas mahasiswa. Ormas-ormas itu harus dibebaskan," tambahnya.

Anies juga meminta mahasiswa untuk bersifat objektif dalam melihat sebuah peristiwa. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajurkan para mahasiswa untuk memiliki keberpihakan pada ketidakadilan.

"Objektif, bukan netral. Beda ya, beda. Anda objektif, Anda boleh berpihak, tapi Anda harus objektif. Bahaya kalau mahasiswa tidak berpihak. Ada penindakan nggak boleh berpihak, ada ketidakadilan tidak boleh berpihak, tidak," jelasnya.

Baca Juga: Respons Singkat Anies Baswedan yang Disebut Cocok Pasangan dengan Yenny Wahid: Pokoknya...

Lebih lanjut, Anies berharap kehadiran negara bisa memberikan ruang bagi suara-suara mahasiswa. Menurutnya, sikap-sikap aktivisme yang melekat pada mahasiswa mesti dihidupkan.

"Jadi saya lihat negara hadir memberikan ruang bagi anak-anak muda terutama bagi aktivis-aktivis untuk bisa menumbuhkan aktivismenya, termasuk sikap kritisnya dan itu bagian dari pembibitan untuk kepemimpinan ke depan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: