Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati ASEAN Dengue Day 2023, Enesis dan Kemenkes Gelar Lomba Mewarnai Edukasi Cegah DBD Tingkat SD

Peringati ASEAN Dengue Day 2023, Enesis dan Kemenkes Gelar Lomba Mewarnai Edukasi Cegah DBD Tingkat SD Kredit Foto: Enesis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN (ASEAN Dengue Day) yang diperingati setiap tanggal 15 Juni merupakan sebuah komitmen bersama negara-negara di ASEAN untuk memperkuat kerja sama dan komitmen regional dalam upaya penanggulangan Dengue dan selanjutnya diselenggarakan setiap tahun oleh semua negara anggota ASEAN.

Mengambil bagian dalam peringatan ASEAN Dengue Day 2023, Enesis Group bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan edukasi pencegahan Demam Berdarah (DBD) melalui kegiatan Lomba Mewarnai yang dilaksanakan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, pada Selasa, 11 Juli 2023.

Baca Juga: Isu Ketahanan Pangan Makin Serius, Indonesia Dorong Kolaborasi Sektor Keuangan dan Pertanian di Kawasan ASEAN

Acara ini dibuka oleh Kerja Arbovirosis Direktorat P2PM melalui Dr. Agus Handito, SKM,M. Epid dan dihadiri oleh Head of Public Relation & Regulatory Affairs Enesis Group, Budi Satriyo serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, dan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat.

Budi Satriyo menyampaikan, Enesis Group melalui Soffell dan Force Magic berkomitmen untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah mengutamakan kesehatan masyarakat, terutama dalam pencegahan DBD. 

"Ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu kami lakukan untuk terus memberikan edukasi mengenai pentingnya melakukan 3M Plus untuk pencegahan DBD. Melalui kegiatan Lomba Mewarnai ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan secara menyenangkan mengenai bagaimana cara mencegah DBD melalui media mewarnai," ujar Budi.

Dalam kesempatan ini, dihadirkan juga praktek uji ampuh bersama Soffel yang mendapatkan antusiasme para siswa siswi yang ingin mencoba uji ampuh dan membuktikan bahwa tangan yang sudah menggunakan Soffell tidak akan digigit oleh nyamuk. 

Ini merupakan bagian dari edukasi terkait pencegahan Demam Berdarah Dengue melalui 3M Plus, Menutup, Menguras, Mendaur ulang dan menggunakan obat anti nyamuk. 

"Selain 3M, plus nya itu bisa dengan menggunakan obat anti nyamuk. Seperti mengoles/menyemprot Soffell agar terhindar dari gigitan nyamuk sebagai perlindungan diri, Soffell lotion dan spray anti nyamuk tahan 8 Jam, saat ini ada varian baru Soffell Alamia penolak nyamuk dari daun alami, tidak lengket dan terasa sejuk dikulit juga bisa untuk anak-anak. Untuk proteksi dari nyamuk di ruangan, bisa menggunakan aerosol Force Magic dengan Formula 0,30 AE dan teknologi Synergist membunuh nyamuk hingga ke saraf nyamuksehingga nyamuk mati tidak bangun lagi," tambah Budi.

Agus Handito memberikan apresiasi kepada Enesis Group yang sudah membantu dalam pelaksanaan kegiatan hari ini, semoga kegiatan ini menjadi salah satu pengingat upaya pencegahan dapat dilakukan sejak dini oleh siswa siswi sekalian di lingkungan sekolah.

Kegiatan ini diikuti oleh 150 anak SD se- Jakarta Pusat, yang terdiri dari siswa/siswi SDN Petojo Selatan 6, SDN Johar Baru 01 Pagi, SDN Paseban 11, SDN Rawasari 03 Pagi, SDN Cempaka Putih Barat 07, SDN Sumur Batu 08, SDN Kenari 07,SDN Serdang 07, SDN Tanah Tinggi 11 Pagi, SDN Cempaka Baru 07 Pagi, SDN Kenari 01, SDN Paseban 15 Pagi, SDN Harapan Mulia 03 Pagi, SD Gondangdia 03, SDN Menteng 03, SDN Pegangsaan 01, SDN Kebon Kelapa 02, SDN Kebon Melati 01, SDN Cideng 04, SD Gondangdia 05, SDN Menteng 02, SDN Petojo Selatan 01, SDN Johar Baru 09 Pagi, SDN Kebon Kosong 01 Pagi, SDN Cideng 10, SDN Menteng 01, SDN Cideng 02, SDN Petojo Utara 13, SDN Cempaka Putih Barat 19 dan SDN Cideng 13.

Sementara itu, Kerja Arbovirosis Direktorat P2PM, Dr. Agus Handito, SKM, M. Epid, menyampaikan tujuan peringatan Hari ASEAN Dengue Day adalah untuk menyatukan negara-negara ASEAN untuk bersama-sama menanggulangi demam berdarah. 

Baca Juga: Asosiasi Tembakau: Pasal 156 Upaya Kemenkes Lemahkan IHT Melalui RUU Kesehatan

"Upaya sekolah dan anak-anak diharapkan bisa bersama-sama memberantas sarang nyamuk di lingkungan sekolah. Jadi pemberantasan dan pengendalian demam berdarah dimulai dari hal kecil. Kita tidak bicara seluruh wilayah DKI, tapi dimulai dari lingkungan sekolah lebih dulu," jelasnya.

"Dalam kegiatan ini kami tidak sendiri, kami banyak dibantu oleh Enesis Group.  Utama nya adalah kami mengingatkan bahwa upaya pengendalian demam berdarah ini adalah upaya dan tanggung jawab kita semua, bukan hanya dari dinas kesehatan saja," tambah Dr. Agus. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: