Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi Dirut Blue Bird Hadapi Disrupsi Teknologi Transportasi, Utamakan Interaksi Manusia

Strategi Dirut Blue Bird Hadapi Disrupsi Teknologi Transportasi, Utamakan Interaksi Manusia Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Di tengah meredanya kasus Covid-19, artinya mobilitas masyarakat kembali normal, lantas masyarakat juga masih menggunakan layanan kompetitor dari perusahaan rintisan (startup) ride hailing, bagaimana Blue Bird tetap bertahan?

Sekali lagi, memahami dan membuat relevan terhadap pelanggan Blue Bird. Pelanggan Blue Bird seperti apa? Jadi itu akan kami coba secara konsisten.

Hal yang pentingnya di pelayanan kami, bagaimana mitra pengemudi, customer service, operator, laporan kehilangan (lost belonging) terutama kehilangan ponsel yang sering terjadi, atau dompet. Dompet lebih jarang sih karena banyak yang bayar digital. Tetapi ponsel ketinggalan dan sebagainya, itu soal bagaimana kami melayani, itu juga menjadi yang utama. 

Jadi kalau ditanya kembali, kami fokus di human connection. Bagaimana relevan menyampaikan produk, layanan, jasa kami ke pelanggan. 

Dari disrupsi layanan transportasi ini, apa proyeksi Blue Bird hingga lima tahun mendatang, baik soal strategi, menghadapi kompetisi, atau kinerja keuangan?

Kami selalu melihat kompetitor itu selalu ada. Jadi, meskipun tahun ini, tahun depan, dua tahun lagi akan terus berganti atau tetap yang sama. Untuk sekali lagi, kami pendekatannya adalah se-relevan apa produk kami, layanan kami terhadap pelanggan kami, oleh pelanggan kami. 

Jadi, kalau tadi pelanggan kami melihat, bahwa ya, sekarang harga sudah bukan lagi sesuatu hal yang sensitif. Karena seringkali kasusnya lebih mahal atau tidak dapat taksi, atau sering dibatalkan pengemudi. Kami akan membuat produk lebih relevan bahwa kami tidak melakukan tindakan yang sama. Itu kan realistisnya yang kami akan fokuskan juga.

Ada rencana untuk menaikkan porsi pekerja perempuan di Blue Bird, baik dari level petinggi sampai mitra pengemudi? 

Tetap menjadi fokus untuk visi keberlanjutan (sustainability visions) kami, 50-30 dan tiga pilar sustainability kami kan ada di situ.

Kalau tadi yang Warta Ekonomi tanyakan, mengenai pilar Blue Life kami, di sana ada, bagaimana kami mengedepankan dan juga membuat prioritas untuk kontribusi, mengakomodasi, memfasilitasi wanita contohnya.

Dari sisi mitra pengemudi, pemberdayaan kami juga ada di Kartini Blue Bird. Jadi, kalau inklusivitas kami di Blue Life Pilar itu, tidak perlu harus menjadi karyawan atau menjadi mitra pengemudi, atau yang lainnya, tapi juga bisa dalam bentuk yang lain. Karena kontribusi inklusivitas juga bisa dalam bentuk tadi, kontribusi perusahaan melalui program Kartini Blue Bird. 

Ini kan juga sebenarnya bentuk kontribusi kami ke inklusivitas. Bagaimana kemandirian ibu-ibu dari keluarga besar Blue Bird bisa lebih baik.

Soal kebijakan Anda yang menyambut teknologi, bagaimana Anda merangkul tim yang terdiri dari ragam usia dan latar belakang tetap menghadapi disrupsi? 

Ini sih sebenarnya bukan tugas yang mudah. Tetapi untuk di Blue Bird sendiri kan, kami sudah bertahap (gradual) dan secara bertahap, namun lanjut mengadopsi teknologi dan kekinian yang lain. Jadi semua alat, peralatan kerja, ini juga kami perbarui, disesuaikan dengan zamannya. 

Kami juga pastikan memberikan pelatihan dan onboarding yang cukup, sehingga siapa pun yang bergabung sama kami, bisa melakukan pekerjaannya, untuk di karyawan maupun pengemudi, dua-duanya.

Kami selalu usahakan, selalu bisa dipelajari atau pun mempunyai fasilitas pelatihan yang cukuplah. Karena menurut kami, itu semua soal kemauan, empati, kesempatan itu kan. Kebetulan kami mempunyai fasilitas pelatihan cukup besar. Jadi, mudah-mudahan bisa menginklusifkan lebih banyak generasi. Tidak hanya generasi yang muda atau generasi yang adaptif terhadap teknologi saja.

Pesan apa yang ingin disampaikan kepada pemimpin perusahaan agar tetap bertahan di tengah disrupsi teknologi yang kencang dan cepat?

Strateginya? Semua orang yang ada di ruangan ini tetap naik Blue Bird [tertawa dan disambut tawa audiens di ruangan].

Baca Juga: Bos Blue Bird Kasih Bocoran Rencana Ekspansi ke Sumatera dan Kalimantan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: