Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AI Generatif Bawa Dampak Positif bagi Bisnis, Tapi Juga Munculkan Risiko-risiko Ini

AI Generatif Bawa Dampak Positif bagi Bisnis, Tapi Juga Munculkan Risiko-risiko Ini Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keberadaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) generatif memang membantu dalam hal strategi pemasaran digital, mengingat algoritma teknologi tersebut memungkinkan untuk memproduksi konten-konten digital dengan cepat, berkualitas, dan sesuai dengan target pasar.

Namun, Founder Samadhi Ventures, Deeps de Silva menyebut bahwa selain mendatangkan banyak manfaat, teknologi tersebut tak luput dari risiko dan tantangan dalam penggunaanya.

“Kemunculan teknologi AI generatif ini memang memberikan dampak luar biasa, tetapi banyak hal mengenai risiko dan tantangan terkait teknologi ini juga perlu dipikirkan,” ujarnya dalam diskusi virtual Decoding Generative AI: Industry Insights and Investment Trends yang digelar AC Venture, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga: AI Generatif Bantu Buat Strategi Marketing Lebih Cepat dan Efisien

Ia menyebut terdapat empat risiko yang sering dibicarakan mengenai teknologi tersebut. Pertama, penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk marketing dan branding dapat menimbulkan pertanyaan-pertanyaan mengenai etika konten yang dihasilkan. Ia menilai terkadang konten yang dihasilkan oleh teknologi tersebut bersifat bias.

“Penggunaan AI dalam branding dapat menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai etika konten yang dihasilkan. Di mana, tak sedikit kita melihat konten-konten yang dihasilkan AI bias. Misalnya, waktu itu saya mencoba menggunakan AI untuk menampilkan empat foto agen properti Singapura, dan yang ditampilkan oleh AI adalah empat foto laki-laki beretnis China-Singapura saja. Kita bisa melihat adanya bias di sini,” jelasnya.

Kedua, jika teknologi AI menggunakan data yang dikumpulkan dari konsumen untuk menyempurnakan hasilnya, kemungkinan terdapat kekhawatiran privasi atau permasalahan terkait perlindungan data.

“Yang kedua adalah tentang privasi. Anda perlu mengerti data mana yang akan digunakan dan bagaimana Anda menggunakan data konsumen Anda dengan teknologi AI generatif. Sangat penting untuk memikirkan keamanan sebagai fondasi dalam membuat strategi menggunakan teknologi AI generatif,” bebernya.

Ketiga, penggunaan AI dalam pemasaran mungkin dapat menimbulkan potensi permasalahan hukum, terutama dalam pelanggaran hak cipta atau hak kekayaan intelektual.

“Masalah ini sangat sering muncul, terutama mengenai masalah hak cipta. Dengan teknologi AI, Anda bisa membuat foto yang indah, video yang indah, bahkan bisa membuat sesuatu menggunakan artis kesukaan Anda. Hal-hal tersebut inilah yang dapat menimbulkan permasalahan hak cipta,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: