Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PAN Dorong Pengelolaan Wakaf Secara Produktif Demi Terbukanya Banyak Lapangan Kerja

PAN Dorong Pengelolaan Wakaf Secara Produktif Demi Terbukanya Banyak Lapangan Kerja Kredit Foto: Instagram/Yandri Susanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Amanat Nasional (PAN) komitmen untuk terus berupaya membuka lapangan pekerjaan selebar-lebarnya kepada masyarakat luas. Salah satunya dengan mendorong mekanisme pengelolaan wakaf secara optimal sehingga dapat lebih produktif menyerap banyak tenaga kerja. 

"Bila dikelola dengan produktif, wakaf akan menghasilkan sesuatu yang berdaya guna, seperti menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, menambah kegiatan ekonomi masyarakat, dan mengentaskan kemiskinan," kata Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto.

Baca Juga: Bawa Cara Baru Wakaf Uang, Wakil Menkeu Kenalkan CWLS sebagai Inovasi Kemenkeu

Potensi sektor perwakafan di Indonesia, terutama wakaf uang, ditaksir dapat menembus angka 180 triliun rupiah per tahun. Badan Wakaf Indonesia (BWI) mencatat perolehan pada tahun 2022 mencapai 1,4 triliun rupiah.

Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan perolehan wakaf uang yang terkumpul sepanjang 2018 – 2021 senilai 855 miliar rupiah. Angka tersebut sebenarnya masih di bawah proyeksi mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas beragama Islam.

Oleh sebab itu, PAN mendorong peningkatan wakaf agar dampaknya menjadi lebih optimal. Salah satunya dengan menggandeng Badan Wakaf Indonesia (BWI).

"Sekarang kita gaungkan wakaf uang," ucapnya.

Baca Juga: Di Bangkalan Madura, Menteri Hadi Bagikan Sertifikat Wakaf dan Sertifikat Hasil PTSL

Selain itu, PAN juga mendorong nadzir sebagai pihak yang mengelola wakaf agar diberikan literasi dan pemahaman yang cukup. Pasalnya, dalam beberapa kasus ditemukan tanah yang sudah diwakafkan digugat kembali oleh ahli waris atau keturunannya karena persoalan administrasi yang tidak rapi.

"Pembinaan nadzir seperti ini sangat penting. Mereka selanjutnya akan menjadi ujung tombak tentang wakaf di tengah masyarakat," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: