Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lakukan Percepatan Pembangunan Berkelanjutan Desa dan Kejar SDGs, Kemendes PDTT Gelar ICSRD

Lakukan Percepatan Pembangunan Berkelanjutan Desa dan Kejar SDGs, Kemendes PDTT Gelar ICSRD Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyelenggarakan The First International Conference on Sustainable Rural Development (ICSRD) dengan tema Strengthening Sustainable Development Goals (SDGs) Desa as a Strategic Effort for Sustaining National Economic Resilience.

Acara ini diselenggarakan di Aula Gedung Kemendes PDTT pada 25-27 juli 2023 secara daring dan luring.

Wakil Meteri Desa (Wamendes) Paiman Raharjo mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung terwujudnya percepatan pembangunan berkelanjutan untuk desa-desa.

Baca Juga: Percepat Pembangunan Infrastruktur Digital, Menkominfo Ajak Kemendes PDTT Digitalisasi Desa

Indonesia sebagai salah satu dari 193 negara yang berkomeitmen untuk pencapaian agenda global, yaitu Strengthening Sustainable Development Goals (SDGs) dalam hal ini telah mencapai 69,16% dari seluruh tujuan pembangunan berkelnajutan dan berhasil naik 15 peringkat dari sebelumnya di posisi 97 pada tahun 2021, menjadi posisi 82 di tahun 2022.

"Percepatan pencapaian SDGs membutuhkan peran dan dukungan berbagai pihak di tingkat global, nasional, dan lokal. Pemahaman akan pentingnya implementasi SDGs harus diinternalisasikan ke level mikro. Pemerintah Indonesia melihat besarnya peluang kontribusi lapisan masyarakat di tingkat akar rumput untuk mempercepat pencapaian SDGs Nasional," jelas Paiman dalam sambutannya, Selasa (25/7/2023).

Menurutnya, desa harus terlibat dalam aksi SDGs dan mendapatkan manfaat pelaksanaanya. Di Indonesia, desa memiliki posisi strategis. Pertama, ruang lingkup pemerintahan desa sangat dominan, dengan 91% wilayah Indonesia adalah pedesaan.

Sebagai tingkatan pemerintahan yang paling rendah, pemerintah desa langsung berinteraksi dengan warganya dan merupakan wakil negara yang paling dekat dengan masyarakat.

Kedua, hampir sebagian besar penduduk Indonesia, 41% (2022), bertempat tinggal di pedesaan.

"Indonesia melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menginisiasi SDGs Desa sebagai bentuk pelokalan SDGs ke level mikro agar 17 (tujuh belas) tujuan pembangunan berkelanjutan dapat diadopsi, dipahami, dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa," ujar Wamendes.

Dalam hal ini, SDG Desa telah diterapkan sebagai arah pembangunan desa sejak tahun 2020 yang didukung oleh komitmen, mekanisme pendataan bottom-up dan real-time serta kebijakan pendanaan untuk program atau kegiatan strategis yang mendukung SDG Desa.

Karenanya, Desa membutuhkan upaya strategis untuk memulihkan ekonomi di desa sekaligus memperkuat ekonomi nasional melalui SDGs Desa. Untuk mewujudkannya diperlukan pemikiran dan kerja sama berbagai pihak.

Baca Juga: Sertijab Wamendes, Gus Halim Ingatkan Budi Arie Digitalisasi 12 Ribu Pelosok Desa

Paiman menegaskan, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan banyak pertukaran pengetahuan dan inspirasi untuk pembangunan desa pemberdayaan masyarakat desa sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kemitraan dan sinergi lintas sektor dalam memajukan dan mensejahterakan desa.

"Dengan memaparkan hasil SDGs Desa di tingkat nasional dan internasional, bersama-sama kita membuka peluang bagi desa-desa di Indonesia untuk mendapatkan dukungan dan bantuan yang lebih luas," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: