Sejarah Perjalanan GoPay sebelum Resmi Meluncur sebagai Aplikasi Mandiri
Unit bisnis teknologi finansial (fintech) GoTo, GoTo Financial telah resmi meluncurkan aplikasi GoPay secara nasional untuk memberi kemudahan akses finansial bagi seluruh lapisan masyarakat. Fitur yang muncul pada tahun 2016 di Gojek ini memiliki perjalanan tersendiri sebelum rilis sebagai aplikasi mandiri. Bagaimana perjalanannya?
“GoPay didirikan pada tahun 2016. Impian kami cukup sederhana, GoPay lahir untuk solusi masalah ketidaknyamanan pelanggan dan mitra pengemudi saat melakukan transaksi GoRide,” ujar President Financial Technology GoTo, Hans Patuwo saat peluncuran aplikasi GoPay di Jakarta pada Rabu (26/7/2023).
Hans bercerita, aplikasi GoPay pada tahun 2016 hadir sebagai alat pembayaran di aplikasi Gojek. Sebabnya, pada saat itu, pelanggan merasa kerepotan untuk bertransaksi dengan uang pas, sementara mitra pengemudi harus menyiapkan uang kembali.
Baca Juga: Empat Fitur Aplikasi GoPay: Gratis Transfer 100 Kali hingga Fitur Laporan Keuangan
“Dari sinilah mulai GoPay, diluncurkan untuk menurunkan friksi atau ketidaknyamanan atas transaksi ini,” sambungnya.
Sementara pada tahun 2021, Gojek dan Tokopedia bergabung, sehingga melahirkan anak perusahaan baru, yakni GoTo Financial. Hans menganggap tahun tersebut adalah momen penting.
“Satu adalah merger antara Gojek dan Tokopedia. Karena itu, maka GoPay hadir di aplikasi Tokopedia pada triwulan ketiga tahun 2021, dan kedua adalah berdirinya GoTo Financial yang menggabungkan semua unit bisnis fintech di dalam satu payung,” bebernya.
Hans sempat menjelaskan, pada tahun 2021 pada triwulan atau kuartal ketiga, GoPay resmi menjadi alat pembayaran di Tokopedia, selain aplikasi OVO—kompetitor yang berada di naungan Grab—pada waktu itu.
Pada tahun 2022, GoPay Later hadir di aplikasi Tokopedia sebagai alat pembayaran transaksi beli sekarang bayar nanti atau buy now pay later (BNPL).
“Kami punya legal entitas yang terafiliasi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Hans.
Terakhir, pada tahun 2023, aplikasi GoPay hadir sebagai aplikasi mandiri dan menjangkau lebih luas ke seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Meski GoPay telah lama dioperasikan, namun aplikasi GoPay yang dirilis secara mandiri tersebut tidak ada perubahan layanan.
“Layanan GoPay di aplikasi Gojek dan Tokopedia tidak akan berubah, bahkan akan tetap dikembangkan,” pungkas Hans.
GoTo Group sebagai perusahaan dan platform terbesar di Indonesia hingga kini memiliki sekitar 70 juta pelanggan pada tahun 2022. Dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia sebesar 270 juta jiwa, perusahaan masih memiliki kesempatan untuk melayani penduduk Indonesia lebih luas lagi.
“Karena masih ada 200 juta penduduk Indonesia yang masih belum menjadi pengguna GoTo Group. Tidak kalah pentingnya, kami sangat ingin mendorong inklusivitas keuangan,” tutup Hans.
Baca Juga: 97 Juta Masyarakat Indonesia Tak Miliki Akun Bank, GoPay Berikan Akses Finansial
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement