Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini yang Perlu Diperhatikan untuk Jadi Pengguna Medsos yang Bijak, Kreatif, dan Inovatif

Ini yang Perlu Diperhatikan untuk Jadi Pengguna Medsos yang Bijak, Kreatif, dan Inovatif Kredit Foto: Unsplash/Árpád Czapp
Warta Ekonomi, Lombok -

Jagat dan budaya digital (media sosial) sejatinya dibentuk oleh penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Dunia digital itu sendiri memiliki fungsi sebagai sarana berbagi informasi secara cepat, multimedia, multiarah, dan interaktif, yang digerakkan oleh algoritma atau mesin.

"Kemudahan berinteraksi lintas tempat dan lintas kelompok sosial di jagat digital menjanjikan model hubungan sosial baru yang lebih setara dan egaliter," tutur Sopril Amir dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk komunitas pendidikan di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Rabu (27/7/2023).

Baca Juga: Bahaya Anak Kecanduan Digital karena Game Maupun Medsos dan Cara Mengatasinya

Pengamat media dan komunikasi publik itu mengatakan, jagat digital yang bersifat terbuka tidak semuanya memiliki muatan positif dan bermanfaat. Pelajar dituntut untuk mampu memanfaatkan dunia digital secara bijak, kreatif, dan inovatif, utamanya dalam menggunakan media sosial.

"Adapun sejumlah kompetensi literasi kecakapan digital untuk belajar, yakni: mengelola data informasi, komunikasi dan kolaborasi, kreasi konten, pengamanan digital, partisipasi dan aksi," jelas Sopril Amir dalam diskusi yang dipandu moderator Theodora Mayang itu.

Tujuan literasi digital, menurut Sopril Amir, yakni pemenuhan hak kebebasan berekspresi maupun keamanan. Kemudian juga perlindungan data pribadi, kekayaan intelektual dan privasi individu, serta pemberdayaan jurnalisme warga dan kewirausahaan.

"Untuk tujuan jurnalisme dan kewirausahaan itu dibutuhkan sikap bijak, kreatif, dan inovatif," ujarnya.

Sopril Amir menambahkan, belajar digital akan mempercepat literasi di semua bidang. Selain literasi digital itu sendiri, juga literasi media, berpikir kritis, informasi, budaya, keuangan, hingga literasi ilmu pengetahuan.

"Adapun manfaat belajar online, informasi berlimpah, efisien, kemudahan dari sisi waktu dan tempat, murah (tak perlu gedung sekolah), meningkatkan kehadiran pelajar, luwes untuk menggunakan berbagai gaya belajar," pungkas Sopril di hadapan siswa sekolah menengah yang mengikuti diskusi secara nobar.

Kali ini, nobar diikuti oleh siswa dari sejumlah sekolah di Lombok Tengah - NTB, di antaranya: SMPN 1 Jonggat, SMPN 2 Jonggat, SMPN 3 Jonggat, SMPN 4 Jonggat, SMPN 5 Jonggat, SMPN 6 Jonggat, SMPN 6 Praya Timur, SMPN 2 Praya, SMPN 3 Praya, dan SMPN 6 Praya Timur.

Dari perspektif etika digital, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah Lalu Rupawan Joni mengatakan, untuk menjadi pengguna media sosial yang bijak, kreatif dan inovatif, pelajar harus memiliki kompetensi literasi digital terkait netiket.

"Tak cuma mampu mengakses, menyeleksi, dan menganalisis informasi, pelajar juga harus mampu membentengi diri dari tindakan negatif, mendistribusi, memverifikasi, berpartisipasi dan berkolaborasi data dan informasi dengan aman dan nyaman," jelas Lalu Rupawan Joni.

Sementara itu, dari sudut pandang keamanan digital, influencer Dyah Hakim berpesan, aman menjadi pengguna media sosial yang bijak, kreatif dan inovatif, harus dimulai dari berpikir positif. Memanfaatkan media sosial sebagai sarana menyampaikan kebebasan ekspresi yang kreatif, inovatif, bijak, cerdas dan patuh hukum agar tetap menjadi budaya Indonesia yang ramah dan toleran.

"Caranya dengan mempromosikan bisnis, menyimpan portofolio, menjalin relasi, mencari referensi, mendapatkan informasi valid, dan memperoleh inspirasi," sebut Dyah Hakim.

Baca Juga: Pentingnya Pemanfaatan Medsos sebagai Promosi UMKM

Untuk diketahui, webinar literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024. 

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: