Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Festival Hijriah Targetkan 30 Persen Kenaikan Omzet UMKM

Festival Hijriah Targetkan 30 Persen Kenaikan Omzet UMKM Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Festival Hijriah Republika menargetkan kenaikan omzet usaha kecil dan menengah (UMKM) Kota Bandung hingga 30 persen. Festival Hijriah menyediakan wadah bagi UMKM untuk menjajakan produknya. Hadirnya puluhan pelaku UMKM dalam kegiatan tersebut merupakan komitmen Republika dalam mendukung UMKM agar lebih dikenal masyarakat.

Kegiatan yang didukung oleh Kadin Indonesia ini menghadirkan beragam acara mulai dari fashion muslim, syiar dari Habib Ja'far, sehingga pengunjung mendapatkan siraman rohani makna dari Hijriah atau tahun baru Islam serta pentas seni muslim Xinjiang dengan menghadirkan seni tari musik dan opera yang ditampilkan langsung para artis atau penari langsung dari Xinjiang.

Baca Juga: Rayakan Iduladha 1444 Hijriah, Siloam Hospitals Serahkan Belasan Hewan Kurban

"Kegiatan ini bagian dari memeriahkan tahun baru Islam, Hijriah, yang menandai hijrahnya nabi dari Makkah ke Madinah. Ini juga menandai peradaban Islam ke seluruh penjuru dunia dan Nusantara," kata Wapimred Republika, Nur Hasan Mutiaji, kepada wartawan di Bandung, Kamis malam (28/7/2023).

Festival Hijriah akan digelar di 9 kota setelah sebelumnya berlangsung di tiga kota, yakni Jakarta, Depok, dan Bekasi. Kota Bandung menjadi tempat ke-4 dan selanjutnya akan digelar di Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. "Format acaranya sama, ada bazar UMKM, tausiyah, pentas seni muslim Xinjiang," ujarnya.

Salah satu yang menarik dalam kegiatan ini ialah dengan menampilkan seni muslim Tari Muqam dari Xinjiang. Pentas seni ini sudah ada ribuan tahun. Mereka melestarikan tarian itu dan sudah mendapat penghargaan UNESCO heritage intagible kesenian tak benda sejak 2005. Hal ini menunjukkan bahwa di Tiongkok terdapat kesenian masyarakat muslim.

"Kita tahu Xinjiang merupakan salah satu provinsi barat laut Tiongkok yang mayoritas penduduknya muslim," ujarnya.

Sementara itu, Habib Ja'far juga mengaitkan adanya bazar UMKM dan suguhan seni muslim Xinjiang di Festival Hijriah tersebut. Menurutnya, hadirnya UMKM dan seni budaya menjadi salah satu cerminan dari perjuangan awal nabi Muhammad di awal masa hijrah.

"Malam ini ada seni musik maupun tarian dari muslim Xinjiang ada bazar, dua hal ini sebenarnya adalah yang diperjuangkan pertama dan utama oleh nabi Muhammad ketika beliau hijrah dari Makkah ke Madinah," ungkapnya.

"Yang pertama dilakukan Muhammad adalah mempersaudarakan orang yang berbeda suku pada saat itu, yaitu mempersatukan orang Makkah Muhajirin dan orang Ansor Madinah. Sebagaimana mana kita memperluas persaudaraan kita terhadap muslim di Xinjiang Tiongkok," sambungnya. 

Ustaz yang akrab dengan kata 'Log in' itu menjelaskan bahwa Islam tidak pernah memandang pemeluk agama lain sebagai musuh. "Kegiatan ini menjadi ruang bersama di tengah perbedaan kita di dalam satu ikatan, yakni siapa yang bukan saudaramu dalam satu agama, ia adalah saudaramu dalam kemanusiaan, itu kata Saidina Ali Bin Abi Talib," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: