Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PIP Kemenkeu Ungkap Kontribusi Wilayah Jatim dalam Penyaluran Pembiayaan UMi Capai Rp5 Triliun

PIP Kemenkeu Ungkap Kontribusi Wilayah Jatim dalam Penyaluran Pembiayaan UMi Capai Rp5 Triliun Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, secara nasional, penyaluran untuk pembiayaan usaha Ultra Mikro (UMi) di periode Juli 2023 sebesar Rp4,76 triliun dari total jumlah 1,14 juta debitur.

Jika dihitung sejak tahun 2017 hingga 2023, PIP melalui lembaga penyalur sebanyak 72 Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan menjangkau 509 kota/kabupaten telah mengeluarkan pembiayaan UMi mencapai Rp30,98 triliun dari total 8,5 juta lebih debitur.

Baca Juga: Gandeng Heksa, Bank Mandiri Taspen Lindungi Debiturnya dengan Manfaat Asuransi

Hal itu ditegaskan Direktur Utama PIP, Ismed Saputra, dalam Media Meet Up Surabaya, Jumat (28/7/2023).

Ismed menjelaskan, sebagai Badan Layanan Umum (BLU), Kemenkeu menjadi koordinator pendanaan pembiayaan ultra mikro, pihaknya juga memiliki target di tahun 2023 jumlah debitur sebasar 2,2 juta secara nasional.

Adapun, dalam pembiayaan ini, kata Ismed, pihaknya bisa menjangkau pelaku usaha yang belum terlayani pembiayaan oleh pihak perbankan. Selain itu, program pembiayaan PIP ini juga memberi kontribusi untuk menekan angka kemiskinan.

"Selain memberi fasilitas pembiayaan pada debitur untuk usaha. Kami juga memberi pendampingan usaha pada debitur seperti, pelatihan, inkubasi, promosi, dan perayaan," ujar Ismed.

Baca Juga: Sektor Komersial dan SME Tumbuh Signifikan, Kredit Bank Jatim Capai Rp49.2 Triliun

Sementara kontribusi, Ismed mengungkap pembiayaan di wilayah Jawa tahun ini mencapai Rp19,55 triliun dari jumlah 5,53 juta debitur. Untuk Jawa Timur, khususnya, juga memiliki peran berkontribusi pembiayaan sebesar Rp6 triliun dari jumlah 1,7 juta debitur.

"Artinya, wilayah Jawa khususnya Jawa Timur sudah mencapai berkisar 24 persen dari pembiayaan tersebut," pungkas Ismed.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: