Warga berada di kawasan Malioboro saat uji coba Semi Pedestrian jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (3/11/2020). Dalam uji coba yang digelar hingga 15 November 2020 itu, kendaraan bermotor dilarang melintasi ruas jalan Malioboro, kecuali Transjogja, becak motor dalam kapasitas terbatas dan beberapa kendaraan operasional seperti mobil patroli polisi, pemadam kebakaran maupun ambulans. | Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Perhimpunan Rakyat Progresif Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan deklarasi dan dilantik pada hari Minggu (30/7/2023). Ketua Umum DPP Perhimpunan Rakyat Progresif, David Krisna Alka, secara resmi akan turun langsung melantik pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perhimpunan Rakyat Progresif DIY.
"Perhimpunan ini sudah terbentuk di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Kehadiran rakyat progresif di DIY menunjukkan komitmen yang kuat dan semangat juang kerakyatan progresif untuk Indonesia maju" ungkap David.
Jelang pelantikan, Ketua DPW Progresif DIY, Haryono Kapitang, berbicara tentang potensi besar yang dimiliki oleh Yogyakarta baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
"Yogyakarta memiliki sumber daya manusia yang luar biasa dan kekayaan alam yang melimpah. Dua potensi ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujarnya dalam wawancara pada hari Jumat (28/7/2023).
"Berdirinya DPW Progresif DIY adalah bukti optimisme kami untuk masa depan yang lebih baik bersama. Dan kami sangat mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat Yogyakarta", tambahnya.
Haryono menyatakan tekadnya dengan penuh semangat untuk menjadikan DIY sebagai contoh dalam peduli terhadap lingkungan, meningkatkan pendidikan, serta melestarikan dan memajukan kebudayaan lokal.
"Komitmen yang kami miliki tidak sekadar euforia belaka. Kami telah menyusun program-program kerja yang berfokus pada isu-isu lingkungan, pendidikan, dan kebudayaan," ungkapnya.
Menghadapi tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan menjadi prioritas utama bagi DPW Progresif DIY.
Sementara itu, untuk meningkatkan kualitas generasi masa depan, DPW Progresif DIY fokus pada pembangunan sektor pendidikan.
"Kami akan berjuang untuk alokasi anggaran yang lebih besar untuk pendidikan, peningkatan fasilitas dan kualitas guru, serta penerapan program inklusif agar setiap anak dapat meraih pendidikan yang berkualitas. Yogyakarta, sebagai ikon pendidikan Indonesia, harus terus menjadi contoh dalam hal ini," ungkapnya.
Menjaga kekayaan budaya DIY juga menjadi komitmen DPW Progresif DIY.
"Kami mendukung dan akan mempromosikan kebudayaan tradisional dan seni DIY melalui program-program revitalisasi. Kami juga mendukung komunitas seniman lokal serta memperjuangkan kebijakan yang mendukung pelestarian dan pengembangan kebudayaan DIY," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement
