Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Etika Bermedia Sosial Tanpa Menyebarkan Konten SARA, Pornografi, dan Kekerasan

Etika Bermedia Sosial Tanpa Menyebarkan Konten SARA, Pornografi, dan Kekerasan Kredit Foto: Unsplash/ Christina @ wocintechchat.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya pada Senin (31/7/2023).

Kemahiran dalam memanfaatkan Teknologi Informasi Komputer (TIK) di era internet makin penting sebab masyarakat dituntut untuk beradaptasi dan menguasai digital skill. Dengan kecakapan digital, pengguna media digital diharapkan bisa menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, mengkomunikasikan, informasi dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.

Baca Juga: Kiat Cepat Mengembangkan Komunitas Lewat Media Sosial

Salah satu yang dibahas kali ini adalah etika digital, sebagai kemampuan individu dalam menyadari, menyontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika dalam kehidupan sehari-hari.

"Contoh etika dalam bermedia sosial, kita harus menggunakan bahasa yang baik dan menghindari penyebaran SARA, pornografi, dan aksi kekerasan," ungkap Staf Pengajar SMPN 8 Tangerang saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta, Banten dan sekitarnya, Senin (31/7/2023).

Selain itu, agar tidak menyebarkan hoaks atau berita palsu, sebaiknya mengecek ulang berita sebelum membagikannya. Bagian dari etika, menghargai karya orang lain dengan menuliskan sumber ketika mengutip adalah aturan dasar berinternet sehat.

Bermain media sosial juga memberikan dampak positif bagi diri karena bisa memunculkan kreatifvitas dan memperoleh inspirasi dari orang lain. Namun, miliki juga batasan; meski bebas menyuarakan pendapat, tetap saja mengumbar informasi pribadi tidak dianjurkan. 

Seorang pelajar harus memiliki etika di dunia digital dengan tidak mengusik kenyamanan orang lain. Lalu mampu menjaga hubungan baik dengan orang lain agar bisa diterima dalam pergaulan yang positif karena bermedia digital tetap menghargai dan menghormati privasi orang lain.

Literasi digital menjadi urgensi bagi masyarakat termasuk pelajar sebab menurut survei We Are Social dan HootSuit pengguna internet di Indonesia makin bertambah pesat, bahkan sekarang di pertengahan awal 2023 jumlahnya mencapai 214 juta atau hampir 80 persen total penduduk. Sementara, sekitar 160 juta di antaranya juga sudah aktif di media sosial. 

Namun, tingginya jumlah pengguna belum sejalan dengan kemampuan literasi digital masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 menyebutkan bahwa dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi antara lain Staf Pengajar SMPN 8 Tangerang, Nurlaela; UI/UX Designer, Aldiyar; Instruktur Edukasi4ID, Verra Rousmawati; dan Relawan TIK Cirebon, Sahroni. 

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: