Pengamat politik Boni Hargens mengungkapkan kehebatan karakter kepemimpinan Presiden Jokowi setelah 10 tahun diberikan kesempatan menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Menurutnya, gaya kepemimpian Jokowi adalah tipikal dengan konsep kepemimpinan Jawa.
"Hari ini yang kita lihat itu hanya bahasa politik Pak Jokowi yang non verbal. Sebagai orang Jawa tentu saja lebih banyak non verbalnya daripada verbal. Dari aspek kualitas dia smart dan gaya politiknya, khas Jawa. Beliau berpolitik itu lebih banyak diam, banyak bekerja bereaksi dengan tindakan bereaksi dengan simbol dengan kode yam" kata Boni.
Hal itu dikatakan Boni menanggapi spekulasi kedekatan Jokowi dan Prabowo Subianto sebagai politik simbol bahwa ia di Pilpres 2024 akan mendukung mantan rivalnya itu dan meninggalkan Ganjar Pranowo, kader satu partai di PDIP.
"Saya ingat omongan Pak Jokowi "ojo kesusu". Jangan buru-buru mengatakan Pak Jokowi pasti dukung Pak Prabowo atau Pak Ganjar,"
Meski banyak pihak yang menuding kalau Jokowi di Pilpres kali ini ia akan beralih dukungan ke Prabowo. Akan tetapi, Boni yakin Jokowi masih punya hati, tidak akan mengkhianati partai yang telah membesarkannya dan mengantarkannya sebagai presiden Indonesia.
"Tidak akan pernah dia meninggalkan sejarah, PDIP perjuangan nggak usah cemas Pak Jokowi tidak mengkhianati, dia tahu siapa yang berdarah-darah, yang berjasa menjadikan beliau presiden," jelasnya.
Lalu bagaimana dengan pemandangan yang kerap dipamerkan dengan Prabowo akhir-akhir ini?
"Beliau hanya ingin menjaga keseimbangan karena situasi politik hari ini itu kan naik turun ini dan turbulensinya besar ya kalau dirigen atau pilotnya kurang Mahir itu bisa bikin pecah pesawat.
Boni juga yakin Jokowi meski tidak belajar ilmu politik secara formal, akan tetapi berkat jam terbang dan insting politik. Dia pasti tahu peristiwa bersejarah yang pernah ada dalam perjalanan bangsa.
"Dia tahu sejarah, dia tahu apa yang terjadi di dekade 1990-an. Pak Jokowi ingat betul bagaimana demokrasi itu lahir, bagaimana sejarah kita sampai muncul seorang Jokowi menjadi presiden itu kan lahir dari sebuah rahim reformasi," jelasnya.
"Reformasi itu adalah sebuah perjuangan berdarah beliau tahu semua detail itu. Jadi jangan terlalu takut," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement