Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank OCBC Nisp Sukses Tingkatkan Keuntungan, Pendapatan dan Kredit Jadi Sektor Penopang

Bank OCBC Nisp Sukses Tingkatkan Keuntungan, Pendapatan dan Kredit Jadi Sektor Penopang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank OCBC Nisp Tbk (NISP) baru saja mengumumkan kinerja keuangannya selama enam bulan pertama tahun ini. Berdasarkan keterangan pers yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa salah satu bank swasta Indonesia dengan aset terbesar itu mendulang keuntungan sebesar Rp2,1 triliun alias melambung 25% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba bersih Bank OCBC Nisp didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 21%. Selain itu, nominal kredit yang disalurkan juga mencatatkan kenaikan sebesar 12% menjadi Rp142,3 triliun berkat pertumbuhan perbankan ritel dan korporasi ke arah yang lebih positif pada periode ini.

Baca Juga: Meroket 30,94%, Laba Panin Bank Tembus Rp2,09 Triliun pada H1-2023!

Presiden Direktur Bank OCBC Nisp, Parwati Surjaudaja, menyebutkan bahwa perusahaan yang dipimpinnya membukukan peningkatan nilai aset hingga 10% menjadi Rp245 triliun. Capaian gemilang Bank OCBC Nisp membuat Parwati optimistis dalam menjalankan bisnis di sisa tahun ini.

"Kami terus berusaha untuk tetap konsisten dalam menjalankan bisnis dengan membukukan kinerja yang positif. Pertumbuhan ini didorong oleh seluruh segmen bisnis. Pengelolaan kredit bank yang prudent memperlihatkan prospek yang positif ke depannya,” jelasnya dalam keterangan pers, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.

Perlu diketahui bahwa persentase kredit bermasalah bruto (NPL) turun 2,3% pada pertengahan tahun ini. Angka tersebut berada di bawah rata-rata industri yang secara tidak langsung menunjukkan kepiawaian Bank OCBC Nisp dalam mengelola risiko kredit yang ada. 

Terkait simpanan, Dana Pihak Ketiga ikut tumbuh 4% menjadi Rp178 triliun yang ditopang oleh pertumbuhan tabungan sebesar 19% dan deposito berjangka sebesar 9%. Selain itu, rasio CASA bank tetap stabil di 54,8%. Pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga mencerminkan fokus bank yang berkelanjutan dalam memberikan solusi keuangan yang komprehensif kepada nasabahnya.

Baca Juga: Walau Kenaikannya Tipis, BFI Finance Sukses Bukukan Laba Sebesar Rp848,83 Miliar pada Semester I-2023!

Dengan demikian, Loan to Deposit Ratio (LDR) tumbuh menjadi 78,9%. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan pembiayaan yang didorong oleh pulihnya kondisi ekonomi. Lebih lanjut, bisnis wealth management Bank OCBC NISP juga tumbuh 7% pada semester pertama tahun ini dan memberikan kontribusi sebesar 33% terhadap fee-based income bank secara keseluruhan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: