Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Naik Drastis, Garuda Indonesia Makin Optimistis Jalankan Bisnis

Pendapatan Naik Drastis, Garuda Indonesia Makin Optimistis Jalankan Bisnis Kredit Foto: Garuda Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) baru saja merilis laporan keuangan yang merepresentasikan kinerja perusahaan selama enam bulan pertama tahun 2023. Mengacu pada laporan tersebut, diketahui bahwa maskapai penerbangan terbesar di Indonesia itu berhasil menekan angka rugi bersih hingga 30,59% menjadi US$76,38 juta. Sebagai catatan, pada periode yang sama di tahun sebelumnya, Garuda Indonesia harus menanggung rugi sebesar US$110,03 juta.

Susutnya kerugian yang diderita Garuda Indonesia merupakan buah positif dari meningkatnya pendapatan perusahaan. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa pada semester pertama tahun 2023, Garuda Indonesia sukses meraup US$1,39 miliar alias 58,85% lebih tinggi dari semester pertama tahun 2022.

Adanya kebangkitan industri transportasi udara nasional dan berakhirnya situasi pandemi menjadi faktor pendorong terkuat melambungnya pendapatan Garuda Indonesia.

Baca Juga: Terpangkas Setengahnya, Laba Indika Energy per Juni 2023 Kini Sisa US$89,8 Juta

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan bahwa sektor yang memainkan peranan penting dalam meningkatkan perolehan pendapatan adalah penerbangan berjadwal. Sektor tersebut dilaporkan menyumbang US$1,10 miliar atau setara dengan peroketan sebesar 62,70%. Sementara itu, sektor lainnya, seperti penerbangan tidak berjadwal dan pendapatan lainnya masing-masing memberikan kontribusi sebesar US$142,45 juta dan US$151,37 juta.

“Pemulihan kinerja yang terus berjalan on the track ini menjadi optimisme tersendiri bagi fokus akselerasi kinerja yang dijalankan Garuda Indonesia. Usai merampungkan restrukturisasi, kami melihat langkah pemulihan kinerja perlu dilakukan secara prudent dan terukur dengan memastikan fokus profitabilitas jangka panjang bagi keberlangsungan usaha Garuda Indonesia,” ungkap Irfan dalam keterangan pers, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023.

Berkat membaiknya indikator pemulihan kerja perusahaan, Irfan memproyeksikan perusahaan yang dipimpinnya mampu mencatatkan pertumbuhan penumpang hingga lebih dari 60% pada akhir tahun 2023 nanti. Ia meyakini bahwa masyarakat akan mempunyai minat yang tinggi terhadap layanan penerbangan, terutama pada periode peak season seiring dengan gencarnya pemberlakuan ekspansi rute dan penambahan frekuensi penerbangan.

“Per Juni 2023, Garuda Indonesia Group sudah mengangkut 9.052.109 penumpang atau tumbuh hingga 39% secara tahunan pada periode yang sama, yakni 6.516.555 penumpang,” tambah Irfan.

Baca Juga: Keren, Laba Aviana Sinar Abadi per Juni 2023 Meroket Hingga 563,94%!

Sebagai informasi tambahan, Garuda Indonesia akan melaksanakan proses delivery armada narrow body sebanyak tiga unit yang akan dilakukan secara bertahap dari total keseluruhan lima armada narrow body yang akan diterima di tahun ini. Hal itu sebagai bagian dari implementasi program akselerasi peningkatan kapasitas produksi Garuda Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: