Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ICEF 2023 Dukung Akselerasi Belanja Produk Dalam Negeri Lewat Katalog Elektronik

ICEF 2023 Dukung Akselerasi Belanja Produk Dalam Negeri Lewat Katalog Elektronik Kredit Foto: Istimewa

Terkait hal tersebut, Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi menegaskan akan mengawal perintah Presiden Jokowi dalam hal peningkatan produk dalam negeri. Untuk itu, pihaknya terus mendorong pengoptimalan penggunaan katalog elektronik dan menyiapkan sejumlah upaya lain untuk mendongkrak peningkatan produk dalam negeri.

Saat ini, lanjut Hendi, LKPP bersama Govtech Procurement Telkom tengah melakukan reformasi digital dengan mengembangkan platform katalog elektronik versi terbaru.

Baca Juga: Mendag: Kemendag Permudah Ekspor ke Jepang dengan SKA Elektronik

"Kami LKPP sangat membuka diri, ada pasar yang luas untuk pelaku UMK-Koperasi dari transaksi APBN/APBD, maka hari ini kita dorong transaksinya lewat katalog elektronik. Terlebih saat ini kami sedang membangun platform baru dari katalog elektronik. Apa manfaatnya? Anda bisa bertransaksi dengan K/L/PD, transaksi yang transparan, efektif, dan bisa meningkatkan kualitas dan pembelian PDN," tutur Hendi.

Dengan platform terbaru ini, pengadaan barang dan jasa melalui katalog elektronik akan makin transparan. Masyarakat diberikan akses untuk memantau data kebutuhan, harga serta penyedia barang dan jasa agar pengadaan barang dan jasa pemerintah makin terbuka, tercatat, dan terintegrasi.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan, mengatakan bahwa gelaran ICEF 2023 merupakan langkah konkret Kadin Indonesia dalam mendukung penguatan ekonomi Indonesia yang lebih efisien, transparan, dan inklusif.

"Melalui sistem e-katalog, Kadin Indonesia terus berpartisipasi dan berkolaborasi untuk mencapai target transaksi Rp500 triliun pada 5 juta produk pada tahun 2023 yang melibatkan 10.000 pengguna E-Katalog, 546 Pemerintah Daerah, dan 34 Kementerian," ujarnya.

Direktur Satue Event—event organizer ICEF 2023, Bambang Setiawan, mengatakan, di area seluas 2.908 m2, ICEF akan diikuti sebanyak 106 peserta pameran yang berasal dari aneka sektor usaha, di antaranya kesehatan, fasilitas publik, peralatan perkakas, kendaraan. Lalu ada telekomunikasi, alat kantor, fashion, makanan dan minuman, teknologi, obat, alat keamanan dan safety, hingga jasa tenaga kerja.

Bambang Setiawan menyebut, selama tiga hari pameran, yang dimulai pukul 10:00 sampai 17:00 WIB, pelaku usaha dan buyer pemerintahan ini akan saling berinteraksi dan bernegosiasi lewat beragam acara, seperti seminar, temu bisnis (business matching), konsultasi, workshop, bimbingan teknis, serta talkshow yang menghadirkan narasumber dari instansi-instansi yang menjadi Unit In Charge untuk mendorong realisasi belanja produk dalam negeri.

Bambang Setiawan juga berharap melalui temu bisnis Tahap VI yang digelar dalam ICEF ini dapat membantu memberikan kemudahan bertransaksi serta tentunya peningkatan belanja produk dalam negeri. ICEF 2023 didukung oleh Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Telkom Indonesia.

Pada kesempatan ICEF 2023 ini, Bank BRI menawarkan produk modal kerja (PMK) yang diperuntukkan bagi pelaku UMK yang mengerjakan proyek-proyek APBN. Melalui produk modal kerja BRI, vendor-vendor atau pelaku usaha yang mengerjakan proyek pemerintah (K/L) bisa mendapatkan pembiayaan mulai dari di bawah Rp1 miliar sampai di atas Rp10 miliar dengan bunganya mulai 8,5%.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: