AI Marak, Apakah Profesi Psikolog Akan Tergantikan? Ini Cerita Petinggi MNC Kapital
Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Selain presenter AI, perusahaan juga menerapkan AI ke media-media daring (online) di bawah naungannya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas berita.
“Jadi beritanya kami buat atau generate menggunakan AI, lebih banyak berita yang bisa dibuat. Tetapi, editor tetap memastikan prinsip-prinsip jurnalistik,” katanya.
Menurutnya, editor tetap menjaga spirit dan etika jurnalistik mulai dari akurasi, keberimbangan, penggunaan diksi, penggunaan sudut pandang, dan lainnya.
“Satu orang yang tadinya hanya bisa menghasilkan 10 atau 12 artikel per hari, dengan cara kayak gini, kami bisa beritakan sampai 20 dan 30 artikel per hari. Pada akhirnya publik juga punya banyak variasi pemberitaan untuk dinikmati,” tutup Prabu.
Baca Juga: Sekilas tentang AI untuk Jurnalisme, iNews: Alat untuk Efisiensi Lebih Masuk Akal
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement