Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KJG Gandeng BAND Perluas Distribusi Gas dari WK Muriah

KJG Gandeng BAND Perluas Distribusi Gas dari WK Muriah Petugas memeriksa instalasi pipa regasifikasi (pengubahan kembali LNG menjadi gas) di area pabrik PT Perta Arun Gas (PAG) di Lhokseumawe, Aceh, Senin (27/2/2023). Setelah era pasokan gas dalam negeri menurun PT Pertamina mendorong PAG Lhokseumawe mengkonversi fasilitas produksinya menjadi pusat regasifikasi pertama di dunia selain juga sebagai pusat jasa penyimpanan LNG paling strategis karena berlokasi di jantung lalu lintas pelayaran paling ramai di dunia. | Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Bahtera Andalan Gas (BAND) tentang Pemanfaatan Kapasitas Pipa Gas Bumi. 

Direktur KJG R Mohamad Edwin mengayakan, melalui kerja sama ini, KJG akan bertindak sebagai transporter dan BAND sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri dan niaga gas bumi salah satunya CNG akan menjadi calon shipper ketiga dari KJG, setelah PGN dan Pertamina. Volume pemakaian gas direncanakan sebesar 3-5 MMSCFD dari WK Muriah.

BAND bermaksud memanfaatkan sebagian kapasitas pipa KJG untuk mendukung kegiatan usahanya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, terutama dalam memasarkan gas ke existing market BAND dengan sumber Lapangan Kepodang.

Baca Juga: Dukung Produksi Hulu Migas, PTK Operasikan 46 Armada Kapal

Sebelumnya, existing market BAND disuplai dari Wilayah Kerja Lapangan Randugunting. BAND mendistribusikan gas dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) langsung ke industri sebagai pengguna akhir.

"Kami berharap kerja sama ini dapat direalisasikan dalam waktu dekat. Kami juga sangat mendukung rencana BAND untuk mendapatkan alokasi dari Lapangan Kepodang," ujar Edwin dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (4/8/2023).

Edwin mengatakan, dengan adanya kerja sama ini, BAND tidak perlu khawatir karena saat ini Lapangan Kepodang masih dapat diandalkan produksinya dan lapangan-lapangan yang ada di sekitarnya.

"Pipa KJG berada di posisi yang strategis, sehingga kami berharap dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk kebutuhan listrik, namun juga pengguna lainnya di sekitar Jawa Tengah," ungkapnya.

Selain itu, KJG memastikan penyediaan pipa pengangkutan gas bumi yang akan dimanfaatkan oleh BAND sepanjang ±200 km dari Lapangan Kepodang, Wilayah Kerja Muriah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: