Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hatten Wines Makin Berkibar Setelah IPO, Memberikan Dampak Positif Bagi Perekonomian Bali

Hatten Wines Makin Berkibar Setelah IPO, Memberikan Dampak Positif Bagi Perekonomian Bali Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT. Hatten Bali Tbk (Hatten Wines)  resmi melantai di bursa efek Indonesia pada Januari 2023 dengan melepas 678 juta lembar saham atau setara dengan 25,02% dari modal disetor dan ditempatkan. Lewat aksi korporasi ini, Hatten Wines menerima dana segar senilai Rp87,46 miliar. 

Menurut Dirut Hatten Wines Ida Bagus Rai Budarsa, kualitas SDM memegang peranan penting bagi perusahaan dan dibuktikan dengan kepercayaan masyarakat membeli saham Hatten Wines di pasar modal Indonesia. Ditegaskan olehnya, SDM yang dimiliki Hatten Wines mampu bersaing dengan perusahaan besar lain dari sektor sejenis maupun mancanegara.

Ida Bagus Rai Budarsa mengatakan dampak positif itu terlihat dari terjaganya keberlangsungan bisnis (sustainability), karena penerapan Good Corporate Government (GCG), dan standar tinggi bagi perusahaan yang melantai di bursa. Dampak positif lainnya adalah ekosistem SDM Hatten Wines mampu beradaptasi dengan budaya transparansi bagi perusahaan terbuka. Kualitas ini tidak hanya terjadi di internal perusahaan melainkan menyebar hingga ekosistem seperti petani di lapangan yang menerapkan standar tinggi dalam menghasilkan anggur berkualitas tinggi hingga menjadi produk wine unggulan.

“Menawarkan saham terhadap public menjadi bukti bahwa Hatten Wines memiliki etos kerja sangat baik dalam hal SDM sekaligus pada saat yang sama momennya sangat tepat dengan dengan bangkitnya pariwisata Bali. Menjadi bukti bahwa kami perusahaan di daerah pun mampu bersaing di level nasional karena memiliki kualitas sama dengan perusahaan nasional,” ujarnya.

Menurutnya, SDM berkualitas tinggi itulah yang kemudian sangat membantu dalam proses menjadi perusahaan terbuka dan bisa bersaing secara dengan produsen wine dari luar negeri. Standar tinggi itu pula yang kemudian membantu proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), hingga lancar dan melantai di bursa Indonesia.

Ida Bagus Rai Budarsa mendorong perusahaan-perusahaan untuk memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif sumber pendanaan. Dengan menjadi perusahaan terbuka, budaya perusahaan menjadi lebih transparan serta diawasi oleh berbagai pihak sehingga akan mendorong manajemen bekerja secara hati-hati karena tanggung jawab terhadap masyarakat banyak. Berkaca dari pengalaman Hatten Wines, sebelum menawarkan saham kepada masyarakat agar terlebih dulu mempersiapkan perusahaan.

Salah satu persiapan yang wajib dilakukan oleh manajemen perusahaan adalah menyiapkan tim internal dan melibatkan sejumlah profesi penunjang seperti Penjamin Emisi Efek (Underwriter) dan Biro Administrasi Efek (BAE), auditor, konsultan hukum serta notaris. Keberadaan konsultan hukum juga mutlak dipenuhi dikarenakan persiapan untuk IPO membutuhkan waktu sangat intens dan banyak administrasi yang harus dipenuhi. Hal itu bisa dipahami karena nantinya perusahaan akan dimiliki oleh masyarakat sehingga harus dapat dipertanggung jawabkan keberadaanya.

“Ada banyak tantangan bagi perusahaan pada saat ini, tetapi dengan menjadi perusahaan IPO dapat membantu manajemen dalam hal pengawasan hingga potensi susahnya mendapatkan generasi yang dapat melanjutkan keberlangsungan perusahaan secara berkelanjutan,” ujarnya.

#Bantu Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Karangasem#

Hatten Wines juga ikut mendukung gerakan bakti sosial yang dilakukan oleh Bali International Womens Association yang dilakukan di desa Kesimpar, kecamatan Abang, Karangasem pada Sabtu (22/7/2023) lalu.  Bertempat di Desa Kesimpar, bakti sosial dengan tajuk Health Day yang didukung Hatten Wines ini memberikan sejumlah layanan kesehatan bagi warga setempat seperti layanan pemeriksaan THT, penyakit dalam, mata, gigi, fisioterapi, screening payudara, dan pelayanan kesehatan umum. Selain diberikan layanan kesehatan, masyarakat yang sakit juga diberikan obat, dan vitamin. 

Maryam Rachman Doliveck selaku koordinator kegiatan Health Day menjelaskan kegiatan ini dilakukan diikuti oleh ratusan masyarakat Desa Kesimpar. Sekitar 750 orang warga terlayani dan semua diberikan pemeriksaan gigi. Warga juga diajarkan bagaimana mencuci tangan secara benar.

BIWA mendatangkan sekitar 25 tenaga kesehatan mulai dari dokter spesialis hingga dokter umum. Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan selama satu hari penuh. Terlihat antusias warga sangat tinggi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Untuk para ibu-ibu, disediakan pemeriksaan untuk deteksi potensi kanker payudara, serviks. Alasan memilih Desa Kesimpar menurut Maryam karena desa ini termasuk terpencil, dan jauh dari akses kesehatan di kota kabupaten. 

"Kami memang sengaja memilih desa yang jauh dari akses kesehatan, kami ingin memberikan mereka layanan pemeriksaan gratis agar mereka bisa memeriksa kondisi kesehatan mereka. Karena mereka tidak bisa melakukan cek kesehatan mandiri secara rutin seperti masyarakat di kota," jelasnya.

"Hatten Wines of course selaku sponsor kami, dan selalu mendukung kegiatan yang kami lakukan," kata Maryam. 

Dirut Hatten Wines Ida Bagus Rai Budarsa mengatakan dukungan ini merupakan wujud kepedulian Hatten Wines terhadap masyarakat Bali, khususnya yang belum dapat mendapatkan akses kesehatan secara lengkap di daerah-daerah yang susah dijangkau. Ida Bagus Rai Budarsa menuturkan keterlibatan perusahaan yang didirikan sejak tahun 1994 ini bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. 

“Ini upaya kami sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitar dalam hal ini, masyarakat Bali yang telah berkontribusi terhadap perkembangan Hatten Wines hingga menjadi seperti sekarang,” jelasnya.

Sementara itu, Leny Maryati selaku masyarakat di DesaKesimpar mengaku sangat berterimakasih atas pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di desanya. Menurutnya ini sangat membantu masyarakat, dan yang memang membutuhkan layanan kesehatan Dia juga berharap kegiatan tersebut bisa dilakukan setiap tahun. 

"Kami sangat senang ada pemeriksaan kesehatan, siswa diberikan pelatihan cuci tangan dengan benar, cara menyikat gigi, kami harap ini dilakukan setiap tahun," kata Leny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: