Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Guntur Romli Keluar Gegara Prabowo, PSI: Kami Belum Memfinalisasi Sikap Soal Capres

Guntur Romli Keluar Gegara Prabowo, PSI: Kami Belum Memfinalisasi Sikap Soal Capres Kredit Foto: PSI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghargai keputusan Guntur Romli keluar dari partai. Walaupun begitu, PSI tetap menganggap Guntur Romli sebagai rekan.

Waketum DPP PSI, Andy Budiman mengatakan, Guntur Romli adalah teman dekat. Karena Guntur Romli juga berjuang bersama PSI di Pemilu 2019 silam.

“Beliau menjadi caleg PSI 2019 yang lalu. Sejak itu beliau tidak aktif lagi secara struktural di PSI. Kami menghargai pilihan-pilihan personal bro Guntur,” katanya di Jakarta, Sabtu (5/8/2023). 

Baca Juga: PSI Usung Kaesang Jadi Walikota Depok, Guntur Romli Ledek PKS: Kejang-Kejang Nih!

Andy menerangkan, pihaknya kaget jika alasan Guntur Romli keluar adalah kedatangan Prabowo Subianto ke PSI. Padahal kedatangan Prabowo adalah untuk bersilaturahmi.

“Namun saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI. Ini silaturahim biasa seperti Mba Puan bertemu Prabowo. Bahkan dulu Pak Probowo pernah menjadi Cawapresnya  Bu Mega. Toh PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” jelasnya.

PSI memahami alasan Guntur Romli yang mendukung bacapres Ganjar Pranowo. Mengingat, Guntur Romli merupakan ketua relawan Ganjar.

“Selain itu kami paham bahwa posisi bro Guntur yang menjadi Ketua relawan Mas Ganjar. Pasti posisinya serba salah diantara relawan-relawan lain. Beliau juga butuh mengukuhkan keseriusannya mendukung  Pak Ganjar di antara relawan-relawan yang lain. Jadi sangat memaklumi posisi dan pilihan beliau,” terang Andy.

Andi menegaskan, perbedaan pilihan dalam Pilpres 2024 mendatang seharusnya tidak menjadi jarak. PSI tetap menganggap Guntur Romli adalah teman. 

“Beda pilihan saat ini tidak menjadikan kami berjarak. Beliau tetap teman kami. Toh, sekali lagi, PSI belum mengambil keputusan final kecapres  mana akan berlabuh. Masih ada mekanisme internal.  Kami mengikuti pernyataan Pak Jokowi "Ojo Kesusu”,” tutupnya.

Baca Juga: Lari bareng Gibran, Kaos Ganjar Bikin Salfok

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: