Dalam rangka memperingati milad ke-25 tahun, Rumah Zakat memecahkan rekor Muri senam lansia serentak di lokasi terbanyak pada kegiatan #BergerakNyata Fest di Bandung, Minggu (6/8/2023).
Senam tersebut diikuti oleh 16.000 lansia di 225 titik di Indonesia. Para lansia yang mengikuti senam merupakan para penerima manfaat program Desa Ramah Lansia yang bertujuan untuk menjaga para lansia dari keluarga prasejahtera tetap sehat, aktif, dan produktif di usia senja.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Dunia, Pergelaran Angklung Kolosal OASE KIM Dorong UMKM
"Desa ramah lansia merupakan salah satu program pemberdayaan Rumah Zakat di bidang Kesehatan yang merupakan optimasi dana infak dan sedekah masyarakat. Selain senam, para lansia yang dibina juga mendapatkan layanan kesehatan, makanan tambahan, dan juga homecare," ungkap CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha.
Hingga 25 tahun melayani para muzaki dan mustahik, Rumah Zakat telah menyalurkan bantuan kepada 46,7 juta penerima layanan manfaat dari Aceh hingga Papua di berbagai program pemberdayaan, yakni kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, hingga kebencanaan. Program pemberdayaan tersebut dilakukan secara terintegrasi di 1.735 desa berdaya.
"Alhamdulillah hingga saat ini Rumah Zakat mendapatkan kepercayaan dari 739.000 donatur dan 103 mitra korporat serta komunitas yang bersinergi melalui beragam program kebaikan yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Saat ini seluruh program pemberdayaan Rumah Zakat berkontribusi pada 8 goals dan 29 indikator SDGs," jelasnya.
Selain memecahkan rekor Muri untuk senam lansia, Rumah Zakat meluncurkan program Beasiswa Baik yang bertujuan membantu 25.000 pelajar di Indonesia. Beasiswa Baik adalah program pemberian bantuan beasiswa bagi siswa pada jenjang SMA sederajat dan Mahasiswa Perguruan Tinggi yang berfokus pada pendampingan dan pelibatan aktif penerima beasiswa dalam penyelesaian masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
Irvan menjelaskan, Program Beasiswa Baik ini lahir karena adanya fakta bahwa rata-rata masyarakat Indonesia hanya bersekolah hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berdasarkan data BPS, rata-rata lama sekolah masyarakat Indonesia 15 tahun ke atas selama 9.08 tahun.
Sebanyak 76% keluarga menyatakan penyebab utama anak mereka putus sekolah adalah karena alasan ekonomi. Sebagian besar (67,0%) di antaranya tidak mampu membayar biaya sekolah, sementara sisanya (8,7%) harus mencari nafkah.
"Oleh karena itu, di momen seperempat abad ini, Rumah Zakat siap mendukung program pemerintah menuntaskan wajib belajar 12 tahun melalui program beasiswa baik. Bagi pelajar yang kesulitan biaya dapat mengajukan bantuan melalui website beasiswabaik.rumahzakat.org. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi membantu membiayai para pelajar yang kurang mampu, dapat mengakses website yang sama untuk berinfak Pendidikan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement