Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekretaris Jenderal Demokrat Soal Figur AHY: Ini Tentara Nekat

Sekretaris Jenderal Demokrat Soal Figur AHY: Ini Tentara Nekat Kredit Foto: Partai Demokrat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menyebut ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai tentara yang nekat.

Hal itu diungkapkannya saat menceritakan sosok AHY di acara peluncuran buku Tetralogi Transformasi AHY, di Djakarta Theater XXI, Jakarta, pada Kamis (10/8/2023) malam.

Baca Juga: Puan Maharani Puji AHY: Baik dan Berguna Bagi Bangsa dan Negara

Riefky menyebut kenekatan AHY dipicu dari keputusannya untuk pensiun dini sebagai anggota TNI pada Kamis, 22 September 2016 lalu. Pada saat itu, dia mengaku terkejut dengan keputusan AHY.

Apalagi, kata Riefky, setelah mengikuti pelatihan militer di Australia, AHY memutuskan untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017 lalu. Pada saat itu, Riefky menilai AHY sebagai tentara yang nekat.

"Jangankan masyarakat saya juga ikut terkejut ketika Mas AHY memutuskan untuk pensiun dini, Kamis 22 September 2016, AHY masih ada di Australia untuk mengikuti latihan militer, keesokannya AHY mendaftar sebagai calon gubernur DKI Jakarta, dan saya berpikir 'ini tentara nekat'," kata Riefky.

Meski demikian, Riefky menilai figur AHY merupakan sosok yang gigih dan cepat belajar dalam berjuang. Dia juga menyebut, AHY menerima kekalahan pada saat dinyatakan gagal di putaran pertama.

Pada saat dinyatakan kalah di putaran pertama, Riefky menyebut AHY langsung memberikan pidato seraya memberikan ucapan selamat kepada Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"AHY berpidato menerima kekalahannya, lalu ia mengucapkan selamat kepada Mas Anies dan Pak Ahok. Kemudian sebelum menghadiri pelantikan Mas Anies sebagai gubernur DKI, beberapa hari sebelumnya AHY mengunjungi Pak Ahok di Rutan Kelapa Dua," paparnya.

Baca Juga: Demokrat: Jika Ingin Menang, Anies Baswedan Harus Berpasangan dengan AHY

Lebih lanjut, Riefky mengatakan sosok ksatria AHY jarang sekali ditemui. Bahkan sebaliknya, dia mengaku sering bertemu pada sosok yang enggan menerima kekalahannya.

"Perilaku kesatria seperti ini jarang sekali saya temui karena biasanya kita tidak mudah menerima kekalahan," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: