Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pecah Kongsi Adidas dan Kanye West, Adidas Rugi Besar?

Pecah Kongsi Adidas dan Kanye West, Adidas Rugi Besar? Kredit Foto: Reuters/Andrew Kelly
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu merek terkenal di dunia yang memproduksi berbagai perlengkapan olahraga, Adidas, telah memutuskan kontrak kerja samanya bersama seorang musisi sekaligus perancang busana papan atas, Kanye West. Pemutusan kerja sama tersebut diprediksi akan membuat Adidas merugi sebesar US$750 juta (Rp11,2 triliun) di tahun 2023.

Keputusan tersebut diambil lantaran sikap Kanye West yang beberapa waktu lalu melontarkan ujaran anti-Yahudi yang dianggap rasis. Setelah hal tersebut terjadi, masyarakat geram atas sikap Kanye West tersebut dan mengajukan petisi ke Adidas untuk mendepak musisi tersebut dari Adidas.

Petisi yang diajukan tersebut dikabarkan telah mendapatkan penandatanganan dari ratusan ribu orang hanya dalam hitungan hari saja. Sehingga, membuat merek sepatu kenamaan tersebut dilema sebelum membuat keputusan untuk memutus hubungan kerja dengan Kanye West. Hal ini karena Kanye West berkontribusi besar dalam kemajuan perusahaan tersebut.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Michel Leclercq, Miliarder Pendiri Toko Perlengkapan Olahraga

Pasang Surut Adidas

Sebagaimana diketahui, sejak pertama kali didirikan pada tahun 1924 di Jerman oleh dua kakak beradik, Adolf dan Rudolf Dassler, perusahaan tersebut memang telah mengalami pasang surut berkali-kali. Mulai dari konflik internal antara dua kakak beradik yang menyebabkan keduanya berpisah membangun merek sepatu masing-masing, Adolf dengan merek Adidas dan Rudolf dengan merek Puma, sampai karena munculnya merek pesaing baru, yaitu Nike.

Strategi dan inovasi baru yang dimunculkan Nike pada tahun 1980-an membuat perhatian dunia benar-benar teralihkan ke merek sepatu tersebut. Berbagai cara telah dilakukan Adidas untuk bertahan, salah satunya  dengan berkolaborasi bersama para musisi papan atas dunia.

Setelah melakukan banyak kolaborasi di ranah olahraga, Adidas pun mulai merangkak ke ranah musik. Pada tahun 1986, Adidas memulai kolaborasi pertamanya dengan grup musik beraliran Hip Hop bernama Run DMC. Grup musik tersebut dijadikan brand ambassador Adidas dengan nilai kontrak US$1 juta (Rp15,2 miliar).

Kolaborasi tersebut sukses dan banyak anak muda pada masa itu melirik merek Adidas sebagai produk yang trendi. Penjualan Adidas pun mengalami lonjakan yang besar. Dari situ, Adidas mulai gencar dalam berkolaborasi bersama lebih banyak musisi lagi.

Kontribusi Kanye West di Adidas

Selanjutnya, pada tahun 2013, ketika Adidas kembali menghadapi situasi sulit, di mana pasar pakaian olahraga semakin menurun dan hanya lima model sepatu Adidas yang berhasil masuk dalam daftar 50 sepatu terbaik tahun 2013, merek tersebut akhirnya membuat langkah promosi strategis dengan menggandeng rapper terkenal dunia, Kanye West.

Diketahui Kanye West sendiri bukan hanya seorang musisi, melainkan juga seorang perancang busana. Ketertarikannya pada fesyen inilah yang membuatnya berhasil meluncurkan model baru sepatu Adidas yang dinamai Adidas Yeezy Boost.

Setelah diluncurkan pada tahun 2016, Adidas Yeezy Boost menjadi begitu populer di dunia. Semenjak itu pula penjualan tahunan Adidas berhasil melonjak hingga 18%, yang mayoritas ditopang oleh penjualan model sepatu ciptaan Kanye West tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: