Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gus Halim dan Cak Imin Sepakat Santri Harus Siap Jadi Kades, Ini Alasannya!

Gus Halim dan Cak Imin Sepakat Santri Harus Siap Jadi Kades, Ini Alasannya! Cak Imin dan Gus Halim | Kredit Foto: Kemendes PDTT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim, bersama Wakil Ketua DPR bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menghadiri Silaturahim Nasional Santri Vokasi dan Rakornas BLK Komunitas 2023 di Jombang, Minggu (13/8/2023).

Dalam kesempatan itu, Cak Imin meminta para anak muda, khususnya santri, harus siap dan mampu menduduki jabatan Kepala Desa (Kades). Dengan menjadi Kades atau jabatan yang lebih tinggi, santri akan semakin membawa kebermasalahatan bagi masyarakat.

Baca Juga: Buka Rakernas IPI 2023, Wapres Ma'ruf Amin Minta Pesantren Jaga Keamanan Santri

"Santri harus siap merebut jabatan minimal kepala desa, lebih baik lagi camat, bupati, gubernur, menteri, naik lagi presiden atau minimal wakil presiden. Ini penting karena orang-orang yang ikhlas harus merebut jabatan untuk kemaslahatan rakyat," kata Cak Imin dalam keterangannya, dikutip Senin (14/8/2023).

Menurutnya, Kades adalah jabatan yang strategis dan mulia dalam melaksanakan pembangunan Indonesia. Untuk menjadi Kades, harus mempunyai kemampuan kepemimpinan, serta komitmen untuk melayani dan memajukan masyarakat desa secara berkelanjutan.

"Saya minta seluruh santri yang memiliki kapasitas, kemampuan untuk merebut jabatan kades," imbuhnya.

Jiwa keikhlasan dan integritas yang dimiliki santri menjadi aset berharga dalam menduduki jabatan Kepala Desa. Pasalnya, kades juga harus mampu mengelola keuangan langsung dari pusat. 

Oleh karenanya, Cak Imin mengingatkan seluruh anak muda untuk terlibat aktif dalam momen pemilihan kepala desa. Lebih dari itu, santri juga diharapkan dapat menduduki jabatan lebih tinggi sehingga keberlanfaatannya pun semakin luas.

"Jangan pernah lewatkan pemilihan kepala desa jangan sampai bukan santri yang mengelola pembangunan nasional. Jabatan kepala desa adalah jabatan mulia yang kelak akan bertanggungjawab, lebih becus dalam perilaku pembangunan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar juga menyampaikan hal senada di depan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM).

Baca Juga: Indeks Desa Membangun 2023, Gus Halim: Desa Mandiri Bertambah Jadi 11.456 Desa

Menteri yang akrab disapa Gus Halim itu meminta mahasiswa bersedia berlomba-lomba meningkatkan kapasitas diri dan bersaing secara sehat menduduki jabatan kepala desa.

"Saya mengajak adik-adik mahasiswa kalau sudah lulus silahkan membangun desa masing-masing. Saya akan senang sekali kalau ada sarjana yang ikut berkompetisi menjadi kepala desa. Karena saya yakin seyakin-yakinnya pasti kalau kepala desanya memiliki latar belakang pendidikan yang bagus pasti desanya maju," tutur Gus Halim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: