Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indeks Desa Membangun 2023, Gus Halim: Desa Mandiri Bertambah Jadi 11.456 Desa

Indeks Desa Membangun 2023, Gus Halim: Desa Mandiri Bertambah Jadi 11.456 Desa Kredit Foto: Kemendes PDTT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gerak pembangunan desa terus menunjukkan kinerja positif. Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) 2023, jumlah desa mandiri meningkat tajam menjadi 11.456 desa dari sebelumnya 6.238 di tahun 2022.

"Indeks Desa Membangun adalah salah satu strategi dalam mewujudkan pembangunan desa berbasis data dan menetapkan status kemajuan dan kemandirian desa. Dengan IDM ini diketahui status kemajuan suatu desa dengan indikator yang terukur," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023).

Baca Juga: Perkuat Branding, Gus Halim: Pendamping Desa Harus Dekat dengan Warga

Dia mengatakan, IDM menjadi ruang bagi pemerintah untuk melakukan intervensi yang tepat dalam proses pembangunan desa. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat sesuai karakteristik wilayah desa, yaitu tipologi dengan modal sosial, modal ekonomi dan modal Lingkungan.

"IDM itu dibentuk dari tiga indeks komposit yaitu Indeks Ketahanan Sosial yang terdiri modal sosial, kesehatan, pendidikan dan permukinan. Indeks selanjutnya yakni ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi desa," katanya.

Gus Halim menilai terjadi perbaikan signifikan pada baseline IDM dari 2019 hingga 2022. Pemutakhiran IDM 2023 yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 174 Tahun 2023 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa Tahun 2023 menunjukkan kinerja desa semakin lebih baik.

"Perbaikan ini menjadikan IDM kian solid dijadikan rujukan data dalam mengarahkan pembangunan serta status kemajuan sebuah desa," kataya.

Merujuk pada data IDM 2023, kata Gus Halim, jumlah desa mandiri bertambah menjadi 11.456 desa dari sebelumnya 6.238 pada tahun 2022. Jumlah desa maju pun melesat menjadi 23.035 desa dibandingkan tahun 2022 yang hanya 20.249 Desa.

"Jumlah desa berkembang pada tahun 2023 menurun jadi 28.766 dari tahun sebelumnya 33.902. Begitu juga desa tertinggal turun jadi 7.154 desa dan sangat tertinggal tersisa 4.850 desa," katanya.

Dari data IDM 2023, diketahui ada sejumlah provinsi yang mengalami kenaikan desa mandiri dan tidak lagi memiliki lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal.

"Contohnya Provinsi Bali. Desa Mandiri pada tahun 2023 naik menjadi 502 desa dari sebelumnya 386 desa pada tahun 2022," kata Gus Halim.

Selain Bali, provinsi yang mengalami kenaikan desa mandiri dan tidak memiliki desa tertinggal maupun sangat tertinggal adalah Jawa Timur dengan 2.800 desa mandiri, Jawa Barat 1.828 desa mandiri, dan DI Yogyakarta dengan 256 desa mandiri.

Baca Juga: Gus Halim Dukung Penuh Pengembangan Wisata Desa Lewat BUMDesa

Selanjutnya, Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung tercatat sudah tidak miliki desa tertinggal dan sangat tertinggal usai identifikasi dan verifikasi lapangan yang dilakukan saat pendataan IDM 2023.

"Ini bakal menjadi motivasi daerah lain untuk terus digenjot pembangunan desa di daerahnya agar terjadi pengurangan signifikan Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal serta miliki Desa Mandiri," pungkas Gus Halim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: