Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Blak-Blakan Jack Ma Ungkap Rencana Hidupnya Usai Pensiun, Ternyata Mau Lakukan Hal Ini!

Blak-Blakan Jack Ma Ungkap Rencana Hidupnya Usai Pensiun, Ternyata Mau Lakukan Hal Ini! Kredit Foto: Twitter/China News Service
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri raksasa e-commerce Alibaba Group Holding, Jack Ma mengungkap bahwa dirinya akan terus berfokus pada sektor pertanian dan pendidikan setelah pensiun dari raksasa teknologi yang melambungkan namanya.

Selama acara yang diselenggarakan oleh Jack Ma Foundation di kota asal Alibaba, Hangzhou, Ma berterima kasih kepada para guru atas kontribusi mereka dalam mengembangkan pendidikan di daerah pedesaan China, dan berbagi pengalamannya dalam mengeksplorasi teknologi pertanian.

"Saya dapat melihat bahwa pendidikan pedesaan dan guru pedesaan adalah kekuatan besar yang benar-benar dapat mengubah seluruh wilayah miskin di China, karena pembangunan berkelanjutan negara kita hanya mungkin dilakukan melalui reformasi pendidikan," kata Ma usai mendengarkan sekitar 20 guru pedesaan menjelaskan bagaimana mereka berencana menggunakan dana dari yayasan untuk meningkatkan pendidikan pedesaan di berbagai daerah di China.

Baca Juga: Jack Ma Belajar Pertanian di Tengah Masa Pensiun, Ternyata Mau Lakukan Hal Ini!

Melansir South China Morning Post (SCMP) di Jakarta, Senin (21/8/23) selama presentasi video tiga menitnya, Ma mengatakan bahwa dia telah mempelajari pertanian di berbagai negara selama beberapa tahun terakhir, dan dia melihat peran penting bakat dalam mengembangkan daerah pedesaan.

"Saya menemukan bahwa tempat yang berhasil dalam pertanian belum tentu merupakan tempat dengan sumber daya yang baik, tetapi tempat dengan pemikiran yang unik, dan orang-orang dengan imajinasi," katanya. “Saya terutama berharap sekolah pedesaan kita akan menumbuhkan orang-orang yang penuh imajinasi, pemikiran unik, dan berani menciptakan masa depan.”

“Pedesaan memang butuh teknologi, sementara menurut saya keunikan pemikiran dan kreativitas juga penting,” ujarnya.

The Rural Headmaster Initiative atau Inisiatif Kepala Sekolah Pedesaan yang diluncurkan oleh yayasan Ma pada tahun 2016 ini telah memilih 20 kepala sekolah pedesaan dari seluruh negeri setiap tahun dan masing-masing memberikan dukungan keuangan sebesar 100.000 yuan (USD13.787/Rp211 juta).

Sejauh ini, proyek tersebut telah mendukung 120 kepala sekolah pedesaan, menurut yayasan tersebut. Rencana yang dibagikan oleh 20 kepala sekolah yang dipilih tahun ini mencakup fasilitas sekolah baru dan kursus tambahan untuk anak-anak pedesaan.

Misalnya, Shan Youqing, seorang kepala sekolah dari provinsi Qinghai tengah, mengatakan dia berharap untuk meningkatkan aplikasi kecerdasan buatan di sekolah pedesaan dan memiliki alat seperti ChatGPT yang dapat membantu guru menghasilkan materi pengajaran.

Pertemuan hari Minggu, yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Alibaba, raksasa fintech Ant Group, dan Joe Tsai Foundation, merupakan acara tahunan di bawah Inisiatif Kepala Sekolah Pedesaan Yayasan Jack Ma.

Ma yang telah mengundurkan diri sebagai ketua Alibaba pada 2019 dan menyerahkan kendali Ant awal tahun ini telah mengalihkan fokusnya ke pertanian dan pendidikan.

Dalam beberapa bulan terakhir, pria berusia 58 tahun ini kembali ke kehidupan publik sebagai pendidik dan peneliti, mengambil gelar baru di berbagai sekolah di seluruh dunia.

Pada bulan Juni, Ma mengadakan kelas pertamanya di Universitas Tokyo dalam kapasitas barunya sebagai profesor tamu. Itu terjadi dua bulan setelah dia menerima masa jabatan tiga tahun sebagai profesor kehormatan di Universitas Hong Kong, di mana dia akan fokus pada penelitian di bidang keuangan, pertanian, dan inovasi kewirausahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: