- Home
- /
- Government
- /
- Government
Dana Investor Meroket 570%, Bahlil Pede ASEAN Jadi Tujuan Utama Dunia Investasi EV
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, selaku Ketua AIA (ASEAN Investment Area) Council menyampaikan optimismenya terkait industri kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di kawasan ASEAN dan pentingnya kolaborasi antara negara anggota ASEAN dalam pengembangan ekosistem EV.
Hal tersebut disampaikannya dalam sesi Pertemuan ASEAN Economic Ministers' (AEM) Meeting - AIA (ASEAN Investment Area) Council di Semarang, Senin (21/8/2023).
Baca Juga: Kontra Sri Mulyani, Bahlil Sebut Pajak Global 15% Hanya Untungkan Negara Maju
Dalam kesempatan itu, Bahlil menyampaikan ASEAN harus terus meningkatkan capaiannya yang luar biasa dalam menarik investasi hijau dan berkelanjutan, dalam hal ini terkait dengan pengembangan EV.
Apalagi, kata dia, pada tahun 2022, investasi dunia yang terkait dengan EV di ASEAN meningkat tajam hingga 570% mencapai USD18 miliar. Namun, Bahlil mengingatkan pentingnya untuk merumuskan formulasi bersama untuk pengembangan ekosistem EV di ASEAN.
"Kami juga menyepakati pentingnya melakukan satu formulasi untuk pembangunan ekosistem energi baru terbarukan, kemudian menurunkan emisi, dan perlu melakukan penekanan terhadap ekosistem mobil listrik ini menjadi satu bagian terpenting. Karena Indonesia mengembangkan sendiri, Malaysia sendiri, Vietnam, Thailand, hampir semua negara sedang mengembangkan ekosistem EV. Dan ini adalah bagian terpenting yang kita rumuskan," ujar Bahlil dalam keterangan resminya.
Menurut Bahlil, kawasan ASEAN terbukti menjadi tujuan utama investasi pengembangan ekosistem EV. Hal ini terlihat di hampir semua negara anggota ASEAN telah memiliki program untuk mengembangkan EV.
Ditambah lagi, ujar dia, sepuluh produsen EV global teratas semuanya hadir di ASEAN, dan 9 dari 10 produsen baterai listrik aktif berinvestasi di kawasan ASEAN.
Senada dengan pernyataan Bahlil, Deputi Direktur Jenderal Badan Investasi Asing Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, Nguyen Anh Tuan, mengungkapkan adanya tren potensial untuk negara anggota ASEAN berkolaborasi mengembangkan investasi, khususnya FDI (Foreign Direct Investment) di sektor ekosistem EV.
Baca Juga: Bahlil Was-was meski Investasi ASEAN Tumbuh di Tengah Ekonomi Global Lesu, Ada Apa?
Nguyen menyampaikan perlunya solidaritas dan kolaborasi yang efektif dalam mengembangkan sektor potensial seperti EV agar bisa secara positif memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
"Saya percaya bahwa ASEAN mampu menjadi daerah yang mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dan saya sepenuhnya setuju dengan Ketua bahwa untuk menarik FDI dan juga untuk mengembangkan sektor potensial seperti kendaraan listrik, kita tidak bisa melakukannya sendiri, kita perlu bekerja sama," ungkap Nguyen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement