Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pada Semester Pertama 2023, Adaro Energy Alami Kemerosotan Laba Hingga 25,97%

Pada Semester Pertama 2023, Adaro Energy Alami Kemerosotan Laba Hingga 25,97% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) baru saja merilis laporan keuangan untuk periode semester pertama tahun 2023. Berdasarkan rilisan tersebut, diketahui bahwa perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan itu mendulang laba tahun berjalan sebesar US$995,96 juta atau setara dengan Rp15,25 triliun (asumsi kurs sebesar Rp15.319 per dolar AS).

Sayangnya, jika dibandingkan dengan perolehan pada semester pertama tahun lalu, terlihat ada kemerosotan sebesar 25,97%.

Tidak hanya keuntungan, nominal pendapatan usaha Adaro Energy juga dikabarkan terkikis. Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan bahwa pada paruh pertama 2023, perusahaan yang dipimpin oleh Garibaldi Thohir itu menghasilkan US$3,47 miliar atau setara dengan Rp53,29 triliun.

Nominal tersebut menunjukkan adanya penurunan pendapatan sebesar 1,75% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Laba Adaro Minerals Terpangkas 19% pada Paruh Pertama 2023, Apa Penyebabnya?

Dalam menjalankan bisnisnya, Adaro Energy banyak mengandalkan penjualan batu bara secara ekspor. Kebetulan, sepanjang enam bulan pertama tahun 2023, sumbangan yang diberikan oleh segmen tersebut tersisa US$2,88 miliar alias 5,94% lebih kecil dari enam bulan pertama tahun lalu. Kendati demikian, sektor jasa penambangan pada pihak ketiga dan penjualan batu bara pada pihak berelasi masing-masing naik sebesar 13,95% dan 734,67%.   

Meskipun pendapatan menurun, beban pokok pendapatan yang harus ditanggung oleh Adaro Energy ternyata meningkat. Mungkin, inilah yang menyebabkan terpangkasnya perolehan laba perusahaan. Per Juni 2023, Adaro Energy harus menanggung biaya sebesar US$2,03 miliar atau setara dengan reduksi sebesar 34,08%.

Baca Juga: WIR Asia Sukses Tingkatkan Laba Hingga 33,3% pada Semester Pertama 2023

Sebagai informasi tambahan, Adaro Energy memiliki aset sebesar US$9,73 miliar yang terdiri atas aset lancar senilai US$4,05 miliar dan aset tidak lancar senilai US$5,67 miliar. Adapun liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing berada di angka US$2,71 miliar dan US$7,01 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: