Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Valas? Ini Pengertian dan Penjelasannya

Apa Itu Valas? Ini Pengertian dan Penjelasannya Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seperti yang kita ketahui, setiap negara memiliki mata uangnya masing-masing, seperti Rupiah negara Indonesia atau Dollar Amerika Serikat. Selain dapat digunakan oleh warga negara sendiri, mata uang suatu negara juga bisa digunakan oleh pasar global, atau dalam hal ini disebut dengan valuta asing. Aktivitas di pasar ini melibatkan pembelian dan penjualan mata uang dengan tujuan memanfaatkan fluktuasi nilai tukar antara mata uang tersebut.

Jadi, singkatnya, valas adalah istilah untuk mata uang yang diterima, diakui serta dapat digunakan sebagai alat transaksi pada perdagangan internasional. Selain digunakan untuk bertransaksi, valas juga bisa digunakan untuk hal lain, seperti investasi dan menabung. Menabung valas banyak dilakukan karena beberapa mata uang memiliki nilai yang cukup kuat, sebut saja seperti Dolar Amerika hingga Poundsterling.

Baca Juga: Mau Merdeka Secara Finansial, Ini 5 Tips Biar Punya Passive Income di Usia Muda

Berikut ini pembahasan lebih lanjut mengenai valas yang perlu Anda ketahui, seperti dikutip dari BelajarEkonomi.

1. Fungsi Utama Pasar Valuta Asing

Berikut ini beberapa fungsi atau kepentingan dari valuta asing:

  • Perdagangan internasional: Salah satu tujuan utama pasar valas adalah memfasilitasi perdagangan internasional. Ketika suatu negara melakukan perdagangan dengan negara lain, terjadi pertukaran mata uang yang diperlukan untuk melakukan pembayaran dalam mata uang yang sesuai.
  • Investasi: Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tidak sedikit orang yang memanfaatkan valuta asing untuk investasi, dengan memanfaatkan pergerakan nilai tukar mata uang untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, valuta asing juga banyak dimanfaatkan oleh pelaku bisnis internasional sering menggunakan pasar valas untuk melindungi diri dari risiko perubahan nilai tukar mata uang. Mereka dapat menggunakan instrumen derivatif seperti kontrak berjangka (futures) atau opsi valuta asing untuk menghindari potensi kerugian akibat fluktuasi nilai tukar.
  • Transaksi Internasional: Fungsi utama lain dari valas adalah untuk melakukan transaksi internasional, terutama untuk individu yang sering bepergian atau melakukan transaksi internasional, seperti pembelian properti di luar negeri atau pembayaran sekolah bagi anak-anak yang belajar di luar negeri, dapat memanfaatkan kepemilikan valuta asing untuk menghindari risiko fluktuasi nilai tukar saat transaksi dilakukan.
  • Portofolio Investasi: Memiliki valuta asing juga membuka peluang untuk diversifikasi portofolio investasi. Investor dapat mengalokasikan dana mereka ke dalam aset yang berasal dari berbagai negara, mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Diversifikasi ke dalam mata uang asing memungkinkan investor untuk meraih peluang investasi yang mungkin tidak tersedia dalam mata uang domestik.

2. Peran Penting Valuta Asing

Valuta asing atau valas juga memiliki peranan penting lainnya dalam perdagangan. Seperti berikut ini:

  • Penentu Nilai Tukar: Valuta asing dapat menjadi penentu nilai tukar sebuah mata uang. Nilai tukar mata uang memiliki dampak signifikan pada ekspor, impor, dan daya saing suatu negara di pasar internasional.
  • Pengukur Kondisi Pasar: Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mencerminkan kondisi pasar terhadap kondisi ekonomi dan politik suatu negara. Penguatan atau pelemahan mata uang bisa saja mempengaruhi keyakinan investor terhadap prospek ekonomi.
  • Pengaruh terhadap Inflasi dan Kebijakan Moneter: Nilai tukar mata uang juga dapat mempengaruhi inflasi dan kebijakan moneter suatu negara. Devaluasi mata uang dapat memicu inflasi, sementara kenaikan nilai mata uang dapat memungkinkan bank sentral untuk menurunkan suku bunga.

3. Jenis-Jenis Pasar Valuta Asing

Pasar valuta asing juga memiliki jenis yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan konsumennya. Dilansir dari BelajarEkonomi, berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis pasar valuta asing.

  • Pasar Spot

Pasar Spot merupakan jenis pasar valuta asing yang memiliki proses pertukaran valas dalam jangka waktu yang cepat. Setidaknya, proses pertukaran valas pada jenis pasar ini selambat-lambatnya adalah dua hari kerja. Nama pasar spot berasal dari penggunaan kurs spot yang sesuai dengan waktu saat transaksi diproses.

Baca Juga: 4 Tips Perencanaan Keuangan Supaya Bisa Merdeka Finansial, Simak Yuk!

  • Pasar Forward

Pasar Forward memiliki proses transaksi yang berbeda dengan pasar spot. Dalam pasar forward, kurs yang digunakan bukanlah kurs terkini, namun menggunakan kurs yang sudah sesuai dengan kesepakatan. Selain itu, kegiatan transaksi valas akan diproses beberapa waktu kemudian setelah kontraknya selesai dibuat di hari itu juga.

  • Pasar Futures

Dalam Pasar Futures, transaksi jual beli valuta asing terjadi melalui kontrak perdagangan yang menetapkan volume transaksi, menurut harga, serta tempat. Dalam pasar futures, perdagangan tidak terbatas pada transaksi valas saja, namun juga bisa terjadi antara valas dan komoditas atau sekuritas lain seperti emas, minyak atau komoditas lainnya.

  • Pasar Opsi

Yang terakhir adalah Pasar Opsi. Pasar opsi merupakan proses perdagangan valas dengan kontrak yang memberi pembeli sebuah hak untuk bisa bertransaksi valas dengan nilai tukar serta pada tanggal tertentu. Dalam pasar opsi, pialang, sebagai pihak perantara dapat menuntut untuk pembayaran premi selama kontrak berlangsung sehingga dapat memberikan perlindungan kepada nasabah dari kerugian jika tidak dapat memenuhi kewajibannya.

Itu tadi penjelasan mengenai valuta asing atau valas. Semoga uraian di atas dapat membantu Anda memahami tentang valas itu sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: