AI Dianggap Berkekuatan Super, Sayangnya Ini Empat Kekurangannya
Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Keempat adalah potensi penyalahgunaan untuk memprofil target korban malware. Kamluk sempat menjelaskan ChatGPT dapat membantu penjahat siber untuk menerjemahkan pesan ke berbagai bahasa, khususnya bahasa-bahasa di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara, bahkan kode JavaScript.
“Misalnya saya meminta untuk buatkan fungsi JavaScript untuk mencuri cookies dari browser yang mungkin menyediakan akses informasi seperti Facebook, malah tidak bisa. Ada batasan-batasan etis yang diimplementasikan ChatGPT, yang itu adalah proteksi dari penyalahgunaan. Tapi kalau bertanya dengan cara yang berbeda, mereka akan berikan contoh kode JavaScript yang bisa digunakan untuk mentransfer cookies dari browser ke server,” terangnya blak-blakan.
Pada akhirnya, meskipun AI serba bisa, terdapat hal-hal yang membatasinya. Utamanya ChatGPT yang memiliki batasan etika untuk mengakses prompt tertentu. Meski demikian, AI dapat menjadi peniru ulung berdasarkan data-data yang masuk untuk dilatih algoritma.
Dihelat oleh Kaspersky, perusahaan keamanan siber global sejak tahun 1997, Cyber Security Week 2023 berlangsung sejak Rabu hingag Jumat (23–25 Agustus 2023). Acara ini membahas bagaimana keamanan siber dan AI saling berhubungan dan mengisi.
Baca Juga: Helat Cyber Security Week 2023 di Bali, Kaspersky Tekankan Imunitas Siber untuk Tetap Aman dengan AI
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement